Nessa
Malam ini hujan turun sangat deras. Jendela kamar pun basah kuyup dan cahaya lampu luar pun hanya samar-samar yang terlihat.
"Besok kamu jadi Nak ke Pusat Kota?" tanya sang Ibu kepada anak tertua di keluarganya.
"Ya Bu. Ibu gak usah khawatir ya. Aku sudah lulus kuliah. Usia ku pun sudah 20 lebih. Ibu hanya perlu semangati aku. Agar aku bisa membanggakan keluarga ini dan bisa membiayai Raffa sampai dia bisa kuliah juga" jawab Nessa dengan menatap wajah ibu nya.
"Ibu selalu percaya kepada putri ibu. Ibu hanya ingin minta maaf, karena ibu tidak bisa berbuat banyak untuk kamu dan adik kamu. Karena selama kamu kuliah pun, Ibu belum sama sekali memberi tambahan uang saku bahkan biaya kuliah kamu kemarin. Ibu harap kamu mengerti ya Nak" ucap sang Ibu dengan menangis.
"Ibu jangan pernah menangis lagi ya. Ibu adalah Ibu terbaik. Ayah akan bangga melihat perjuangan Ibu dari surga sana" Jawab Nessa mencoba menenangkan Ibunya.
Mereka pun saling berpelukan dan air mata kedua nya pun mengalir.
Pagi hari......
"Nes... ayo saparan dulu" panggil sang Ibu.
"Iya bu" Nessa menjawab sambil berlari ke arah meja makan.
"Kakak jadi ke Pusat Kota?" tanya sang Adik yang berusia 6 tahun.
"Jadi dong. Kamu harus jaga Ibu ya disini. Kakak mau kamu janji"
"Oke kak. Asal nanti Kakak belikan aku sepeda baru ya" pinta sang adik dengan menggoda.
Semua pun tertawa riang mendengarkan Raffa bicara menggoda kakak nya.
Selesai sarapan, Nessa pun masuk ke dalam kamarnya kembali. Ia memeriksa barang bawaannya agar tidak ada yang tertinggal.
"Sudah siap Nak?" ucap sang Ibu.
"Kayaknya sih udah Bu. Menurut Ibu ada yang kurang gak?"
"Ibu kurang paham Nak. Tapi ibu rasa sih sepertinya sudah juga ya. Nanti kalau ada yang tertinggal, kamu tinggal telpon Ibu ya. Nanti Ibu antarkan atau kirim kan paket"
Nessa pun menganggukkan kepada sambil tersenyum.
Nessa sibuk mengecek satu persatu barang-barang nya. Tiba-tiba ibunya memberikannya tabungan beserta kartu ATM.
"Nak, ini tolong kamu simpan ya. Mungkin jumlah nya tidak seberapa. Tapi ini adalah simpanan Ayah mu yang memang sudah menjadi hak kamu. Ibu selama ini menyimpannya. Tolong jangan di tolak ya Nak" pinta sang Ibu.
"Ibu.. Ini untuk ibu aja. Aku masih ada kok simpanan dari hasil kerja aku. Aku yakin uang simpanan aku bisa cukup untuk 1 bulan aku di kota. Ibu simpan aja ya untuk kebutuhan Ibu dan Raffa?"
"Tidak Nak. Ibu mohon kamu simpan dan pakai uang ini. Uang ini memang tidak banyak. Tapi ibu rasa uang ini bisa di pakai untuk menyewa tempat tinggal yang layak. Ibu tidak bisa menemani kamu dan menjagamu seperti kamu disini. Jadi ibu harap kamu bisa gunakan uang ini untuk menyewa tempat tinggal kamu di kota. Ya?" Pinta sang Ibu dengan wajah penuh kasih.
"Hm... baiklah. Maaf ya Bu, aku masih merepotkan" Nessa memeluk ibunya dengan erat.
Jam sudah menunjukan pukul 10 siang. Tiket kereta menuju kota adalah 11.30. Nessa pun bergegas pergi ke stasiun memakai angkutan umum.
"Akhirnya sampai di kereta tepat waktu. Untung aja tadi gak terlalu macet. Kalau macet sedikit, aku harus bayar 2 kali tiket kereta" Nessa bicara pada diri sendiri.
bip... bip...
Suara pesan masuk di ponsel Nessa.
"Selamat. Anda lulus administrasi dan tes tertulis di Perusahaan kami. Kami akan jadwalkan tes interview dan kamu akan kirimkan via Email. Mohon untuk selalu mengecek Email Anda. Terimakasih"
"Hah? Astaga" ucap Nessa dengan terkejut dan sedikit berteriak.
Penumpang kereta pun melihat ke arahnya.
"Maaf Kak. Maaf. Saya hanya sedang senang karena lolos dalam tes saya" ucap Nessa kepada penumpang di samping kursi kereta nya.
"Oh. Gak masalah. Selamat ya"
"Terima kasih Kak. Oia, maaf kak mau tanya. Kakak tujuan ke Kota kan? Kakak tau Perusahaan "A" yang mengelola bisnis dalam bidang fashion?"
"Oh... memangnya kenapa?"
"Saya di terima di Perusahaan itu. Tapi belum tau tempat penyewaan tempat tinggal di sekitar situ dimana Kak. ? "
"Oh, kamu butuh tempat tinggal? Kebetulan di daerah situ banyak banget loh tempat-tempat tinggal. Apartment atau town
house kayak gitu. Tapi kalau kos-kosan kayaknya agak jauh deh dari situ"
"Hah? Apartment? Kayaknya uang ku belum cukup ya kalau di apartment. Kalau kos-kosan gitu di daerah mana ya kak?"
"Mungkin sekitar 5 Km dari Perusahaan kalau kos-kosan. Tapi Apartment nya murah kok kalau daerah situ. Karena mungkin banyak pekerja disitu, jadi bukan apartment yang mahal-mahal. Coba nanti kamu lihat-lihat deh"
"Oke. Makasih ya kak. Maaf ya kak aku banyak tanya"
"Gak apa kok. Semoga berhasil ya" ucapnya dengan senyum.
3 Jam sudah perjalanan sampai di pusat kota. Aku yang tertidur hampir tidak tahu jika kereta sudah sampai. Petugas pun membangunkan ku dan memberi tahu kalau kereta sudah sampai dan semua orang sudah tidak ada di dalam kereta. Nessa pun bergegas mengambil tas dan keluar dari kereta.
*****