"Mas aja yang ngomong," kata Thalia sembari mendorong pinggang Costa dari belakang. Kesal sekali hatinya pada Attar yang mengata-ngatai Aretha. Saudara kembar yang selalu menolak disebut kembarannya itu memang selalu mengedepankan logika. Attar agak sukar menimbang bila itu terkait dengan perasaan, meskipun yang dihadapinya seorang perempuan. Sedari kecil tak jarang mereka bertengkar. Anehnya, dalam konteks profesinya, Attar sangat bisa diandalkan. Mungkin otaknya terdiri dari kotak-kotak yang terpisah, dan Attar mampu mengeluarkan isi dari masing-masing kotak tersebut sesuai kebutuhan. Entahlah, Thalia enggan memikirkannya. Selama mereka menguping dari dalam, selama itu pula suaminya memeluk pinggangnya erat-erat, agar ia tidak menyerbu Attar dan ikut campur pembicaraan tak manusiawi t

