bc

Anak Kembar Rahasia Sang Pewaris

book_age18+
1.4K
IKUTI
10.1K
BACA
HE
escape while being pregnant
heir/heiress
drama
bxg
scary
brilliant
lucky dog
disappearance
harem
like
intro-logo
Uraian

“No! You can't be pregnant!” ucap Saveri tidak percaya. “Selama ini kita selalu pakai pengaman.”

“Ya, tapi buktinya masih bisa jadi juga,” balas Madilyn sinis.

"Anggap saja itu cuma sebuah kecelakaan dan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan kekacauan itu adalah dengan jalan menggugurkannya.”

"Are you telling me to kill my baby?!” pekik Madilyn.

“Aku juga nggak mau kayak gitu. Tapi kalau bayi itu sampai benar-benar ada, kita semua akan hancur! Apa kamu sengaja mau menghancurkan hidup aku?!” balas Saveri berteriak dengan nada bicara tak kalah tinggi dari nada bicara Madilyn.

“Aku kecewa banget sama kamu! Bukan bayi ini yang akan menghancurkan hidup kamu, tapi justru kamulah yang sudah menghancurkan masa depanku. Ingat itu, Saveri Xylon Dhananjaya!”

Dunia Madilyn terasa hancur dan dia tidak ingin seumur hidup berada di bawah bayang-bayang penyesalan kalau sampai nekat menyingkirkan kehidupan baru dalam tubuhnya. Madilyn bertekad akan tetap mempertahankan kandungannya dan merawat bayinya hingga tumbuh dewasa meski tanpa sosok ayah, maupun harus melewati waktu dengan penilaian buruk masyarakat tentang dirinya yang hamil dan melahirkan tanpa sosok suami. Dan sampai matipun Madilyn tidak akan merelakan Saveri melihat anaknya apalagi mendekatinya.

chap-preview
Pratinjau gratis
1. Prolog
Akhir-akhir ini Madilyn memang merasa ada yang tidak beres pada tubuhnya. Sering merasa mudah lelah padahal tidak sedang sakit apalagi beraktivitas padat. Yang paling membuatnya curiga adalah bulan ini dia belum datang bulang sama sekali. Padahal jadwal period-nya selalu teratur. Maju mundurnya pun hanya sekitar satu sampai dua hari saja. Sementara bulan ini dia sudah melewatkan hampir satu kali masa period atau 28 hari. Hal itu yang membuat dia memutuskan untuk membeli alat tes kehamilan tadi malam. Keputusannya itu juga didasari oleh aktivitas seksual yang beberapa kali dilakukannya dengan sang kekasih. Dan kecurigaannya terbukti benar. Kini Madilyn tengah menatap nanar pada dua alat tes kehamilan yang dicobanya pagi ini. Alat tes kehamilan tersebut menunjukkan bahwa dia positif hamil. Yang ada dalam bayangan Madilyn saat ini adalah bagaimana cara dia menyampaikan berita ini pada kekasih dan juga keluarganya di Indonesia. Madilyn meraih ponsel yang ada di atas nakas. Dia mengirim pesan pada kekasihnya, yang memang sudah seharusnya menjadi orang kedua yang tahu soal kehamilannya setelah Madilyn sendiri. Me: “Xylon!” Me: “Where are you, Bub?” Xylon: “Hei! Ada apa, Honey?” Xylon: “Aku baru selesai bimbingan sama Prof Jef.” Me: “Masih ada kelas lagi, kah?” Me: “We need to talk.” Xylon: “Kelas nggak ada. Cuma masih harus ke library. Ada jurnal yang harus aku cari.” Xylon: “Tapi kalo penting banget aku bisa ke apartemen kamu sekarang.” Me: “Kinda... Tapi kelarin dulu aja urusan jurnal kamu. Biar enak ngobrolnya.” Xylon: “You sure?” Me: “Yes, Bub.” Xylon: “Sabar ya. 45 menit lagi aku otw.” Me: “Okay, Bub. Be careful.” Madilyn menunggu dengan gelisah kedatangan Saveri. Dia mondar mandir di kamarnya tidak tahu harus berbuat apa untuk saat ini. Beberapa menit kemudian dia mengecek ke arah jendela, mencari tahu apa kekasihnya sudah sampai atau belum. Namun hingga waktu yang dijanjikan Saveri belum juga muncul di balik pintu unit apartemen Madilyn. Dia benar-benar sudah tidak sabar ingin menyampaikan hal yang membuatnya cemas dan gelisah selama beberapa jam terakhir. ~~~ ^vee^

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

CINTA ARJUNA

read
17.6K
bc

Pembalasan Istri Tersakiti

read
9.2K
bc

Istri Tuan Mafia

read
18.3K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
6.6K
bc

Tergoda Rayuan Mantan

read
25.8K
bc

Ayah Sahabatku

read
29.6K
bc

Dipaksa Menikahi Gadis Kecil

read
23.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook