~6

3650 Kata

-PART 6- Dini berlari disepanjang lorong menuju toilet, menembus beberapa siswa yang saling berjalan beriringan menuju kantin. Sesekali Andini menabrak orang tersebut, perutnya benar-benar tidak bisa ditahan untuk mengeluarkan isinya. Sampai sebuah tangan menahan tangannya, Andini sontak memberhentikan langkahnya lalu berbalik menatap seseorang itu. “Lo kenapa lari lari begitu?” Tanya Abian, yang masih menggengam tangan Andini. Andini menggeleng, ia sama sekali tidak bisa menahannya lagi. Andini berusaha melepaskan tangannya namun Abian tidak melepaskannya “Lo sakit? Muka lo pucat din. Gue panggilin Iqbal ya” ujar Abian lagi, Andini menatap Abian dengan mata yang berkaca kaca, ia sudah tidak bisa menahan gejolak perutnya Andini menggelengkan kepalanya sambil menggembungkan mulutnya. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN