Bab 19 Pertemuan Kembali

1084 Kata

“Kakek?! Kok tahu aku ada di sini?” Muncul satu pertanyaan di kepalaku. Pria tua ini bukan hanya tahu aku masuk rumah sakit tapi juga tahu di mana tepatnya kamarku? Ini pasti bukan kebetulan! Pria tua itu dengan kasar merebut sebutir apel di meja nakas dan menggigitnya, lalu berseru penuh rasa cemburu, “Nak, hidupmu sangat indah ya. Banyak sekali wanita muda dan cantik di sekelilingmu! Uh, kau sangat beruntung!” Beruntung? Seandainya saja aku bisa menggunakan keberuntungan itu untuk mengganti insiden berdarah ini, aku pasti mau sekali. “Kakek, ramalanmu akurat sekali, kali ini aku hampir mati,” ujarku kepada Kakek. “Uhukk!” Pria tua itu tiba-tiba tersedak!Dia melambaikan tangan dan lehernya, yang seperti dahan pohon pinus menggeliat hebat, berusaha menelan apel dalam mulutnya. “Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN