Tidak Pulang

1609 Kata

Beberapa kali Diko menelponku,.namun selalu aku abaikan. Aku memutuskan untuk pergi ke galeri Art. Sesekali memanjakan mata dengan karya-karya indah. Sekaligus menebak sebenarnya filosofi dan cerita apa yang ingin di tunjukkan dari gambar tersebut. Menelusuri satu persatu. "Oh, maaf" Seseorang menabrak bahuku. Mungkin aku yang salah, mungkin dia, atau mungkin kita berdua yang salah. Seorang laki-laki manis, tampan, dan membawa kamera di tangannya, di depanku sekarang. "Iya. Aku juga minta maaf. Mungkin aku yang salah" ujarku dan kembali menelusuri satu per satu lukisan lagi. Aku tidak mau memperpanjang masalah, selama diantara kita berdua tidak ada yang merasa di rugikan. Padahal aku hanya jalan-jalan saja, tidak melakukan hal yang berat. Tapi kenapa tersa lelah dan haus sekali?. U

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN