--DIKO's POV-- Aku sudah merencanakan beberapa hal dengan Oma. Kami sudah menyusun strategi agar Oksana tidak bisa mengelak nantinya. Sekarang, kami sedang sarapan bersama. Biasanya, di dekatku, Nabilla duduk dan pasti cerewet menanyakan apakah aku mau makan ini, atau makan itu. Ia memang seperti itu. Dan telat sedikit saja menjawabnya, ia akan ngambek. Oma sudah tersenyum sejak tadi pagi. Entah kali ini rencana rahasianya seperti apa, karena ini di luar skrip kita berdua. Sedangkan Oksana, seperti biasa, dia akan menjadi nyamuk padahal kehadirannya tidak diperlukan dalam rumah ini. Aku bingung, kenapa dia bisa se-percaya diri ini dan seberani itu menunjuk aku sebagai orang yang pantas bertanggung jawab atas pekerjaan yang ia sendiri lakukan dengan orang lain. Sebentar lagi, semua dr

