bc

Demi Yono

book_age16+
586
IKUTI
2.3K
BACA
one-night stand
pregnant
arrogant
drama
brilliant
enimies to lovers
reckless
naive
seductive
shy
like
intro-logo
Uraian

Dinna Maherani, seorang artis berusia 27 tahun, karirnya sedang di atas, hampir semua sinetron dan film yang dia bintangi laris manis. Walau dia belum menjadi artis dengan bayaran termahal aktingnya sudah tidak diragukan lagi. Dia wanita yang mandiri, pembuat masalah, spontan dan sedikit liar, kalo kata orang dia diva banget.

Yono seorang laki-laki yang berasal dari purwokerto, berumur 27 tahun mengadu nasib di Jakarta, beberapa kali dia pindah tempat kerja karena kontrak. Yono orangnya polos dan ndeso tetapi baik hati juga lucu.

Takdir mempertemukan Dinna dan Yono dalam situasi yang tidak terbayangkan, apakah mereka mampu bersatu dengan berbagai perbedaan dan situasi sulit?

chap-preview
Pratinjau gratis
Pertemuan Pertama
Suara musik kencang jelas terdengar di gedung dengan kapasitas 1300 penonton itu. Semua orang bertepuk tangan mengakhiri penampilan apik dari group band Noah, tentu saja Ariel sebagai pusatnya.  Ya Festival Film Indonesia yang sedang berlangsung membuat Balai Sarbini bergejolak, semua artis dan para pekerja seni lainnya berkumpul berharap menang dalam ajang yang biasa disebut Piala Citra itu. Ajang penghargaan tertinggi bagi insan perfilman di tanah air ini memang selalu ditunggu-tunggu tiap tahunnya, sebuah kebanggaan bila bisa mendapatkannya. Suara layar terdengar memanggil dua orang yang akan membacakan nominasi dan pemenang dalam kategori artis terbaik tahun ini. Dinna yang berada pada baris tengah ditemani oleh managernya mulai merasa gugup. Dia memang dikabarkan akan masuk dalam nominasi ini oleh panitia, dan semua yang masuk dalam nominasi ini adalah teman Dinna atau paling tidak orang yang dia kenal, membuatnya semakin gugup.   Theo dan Rani keluar bergandengan tangan untuk membacakan nominasi, Rani begitu cantik dengan gaun berwarna merah beraksen emas. Rambutnya diurai ke samping menunjukkan bahu mulusnya. Sedangkan Theo dengan jas hitamnya dan sepatu bucheri terlihat sangat berkelas ditambah dengan postur badannya yang tinggi tegap. Mereka sampai lalu berdiri di tengah panggung dengan mic yang sudah disiapkan. "Ran," Seru Theo. "Hmm," sahut Rani dengan senyum terbaiknya. "Menurut kamu apa sih yang membuat sebuah cerita itu hidup dan beda dari yang lain?" Tanya Theo. "Apa ya? Menurut aku sih pemainnya, tanpa seorang aktor sebuah cerita itu tidak akan hidup dan bernyawa, aktor yang baik akan bisa membuat rasa dalam film itu berbeda." "Betul sekali, karena itu apresiasi perlu diberikan kepada aktor dan artis yang telah memberikan yang terbaik pada setiap karyanya." "Yup, orang-orang juga pasti sudah tidak sabar menunggu, langsung saja kategori artis terbaik Festival Film Indonesia. Nominasinya adalah," Beberapa nominasi sudah muncul dilayar besar yang ada di belakang panggung, termasuk Dinna. "Ok sekarang kita buka, siapa kira-kira pemenang untuk kategori pemeran utama wanita terbaik?" Theo membuka amplop yang ada di tangannya. "Penasaran nih?" Rani melirik pada kertas putih yang ada di tangan Theo. "1..2..3," "Dinna Maherani dalam film The One and Only You... selamat." Theo dan Rani mengumumkannya bersama-sama. Dinna senang sekali mendengar namanya dipanggil, akhirnya setelah bertahun-tahun dia dapat piala citra. Dinna bangun dari kursinya, dia mengenakan gaun panjang berwarna soft pink, tanpa lengan benar-benar menunjukkan lekuk tubuhnya. Senyum kemenangan mendarat sangat baik pada wajahnya. Dirinya berada diatas angin sekarang.  Dinna naik ke atas panggung mengambil pernghargaan dan langsung memberikan ucapannya. "Terima kasih kepada Allah SWT, fans dan keluarga saya juga orang-orang yang membantu saya selama ini. Ini semua buat kalian. Saya akan bekerja lebih keras dan terus berkarya, terima kasih." Sangat singkat dan jelas, Dinna memang orang yang tidak terlalu pandai bicara dan mengekspresikan dirinya. Semua orang berdiri dan bertepuk tangan untuk Dinna. Luar biasa senangnya dia malam itu. Beberapa wawancara sudah diladeni oleh gadis berkulit sawo matang itu. Terakhir dia melemparkan senyum indah dan melambaikan tangannya pada penggemar. Sangking senangnya, Dinna ingin berbagi kesenangannya itu dengan kekasihnya yang sudah ia pacari selama dua tahun. Carlos, seorang pengusaha hotel terkenal di Jakarta, malam itu Dinna berpikir untuk memberi kejutan dengan datang ke kantornya dan membawa piala citra yang dia dapat. **** Dia menyetir sendiri malam itu, karena asisten dan managernya sudah pulang duluan. Sampailah Dinna di kantor Carlos, ruangan Carlos ada di lantai 5, Dinna menggunakan lift dan di dalam lift dia membayangkan betapa terkejutnya Carlos saat dia datang nanti. Dia berjalan terus menyusuri lorong kantor, senyum tidak henti keluar dari bibirnya. Ketika mencoba mengetuk ruangan carlos dia mendengar suara. Hatinya berdebar, "tidak mungkin." dalam hati Dinna. Tanpa menunggu lagi dia membuka pintu tersebut dan ternyata Carlos disana dengan seorang wanita, mereka berciuman. Carlos yang kaget langsung mendorong wanitu itu menjauh dari dirinya. "Dinna," Hanya itu yang bisa keluar dari bibir Carlos yang mulai gemetar. Dinna sangat marah melihatnya, dia tidak percaya Carlos yang selama ini baik dan ia pikir akan menjadi masa depannya ternyata tega selingkuh di belakang dia. "Oh jadi gini kelakuan kamu di belakang aku ya?" "Dinna, kamu.....kamu ngapain? Ini gak seperti yang kamu bayangin kok. Cewek itu maksa aku." "Gak usah basa-basi kamu udah ketangkep basah, mulai sekarang kita putus. Jangan nelpon atau w******p aku lagi." "Dinna, tunggu." teriak carlos. Dinna berlari secepet mungkin agar Carlos tidak bisa mengikutinya, air matanya seketika jatuh. Hatinya benar-benar hancur, teganya Carlos selingkuh dari dia, dia merasa menjadi orang paling bodoh. Hatinya kalut, dia tidak tau harus kemana. Sampailah dia di sebuah Club di Jakarta. Dinna berdansa dan minum sangat banyak saat itu sampai mabuk. Dia tidak sadar keluar dari Club meninggalkan mobilnya dan terus berjalan, sampai pada Halte Bis, Dinna mulai lelah dan beristirahat sejenak disana. **** "Maaf Pak, ini memang kesalahan kami." jawab Pak Teguh sembari menundukkan kepalanya. "Lalu bagaimana pertanggung jawabannya? lihat mobil saya sampai baret begini. Dalem lagi." Seru Pak Doni dengan emosi yang meledak-ledak. Tidak rela dia melihat mobil merah kesayangannya lecet. "Maaf Pak kami akan ganti rugi." jawab Pak Teguh sembari menyentuh punggung Yono sebagai isyarat agar dia juga meminta maaf. "I..iya Pak saya minta maaf." Seru yono dengan terbata-bata. "Bagaimana sih kamu Yono, ini sudah ke 3 kalinya mobil pelanggan lecet karena kamu markirinnya ga bener." Pak Teguh sedikit teriak. Beberapa rekan Yono yang lain berusaha menguping dari luar. "Nuwun sewu e Pak, saya ga sengaja." ujar Yono dengan logat jawanya yang kental. "Saya tidak terima alasan lagi, ini sudah yang ke tiga kali. Kamu saya pecat." "Jangan e Pak saya mau makan apa, tulung lah Pak." "Ini pesangon kamu, silahkan kamu keluar." Yono dengan berat hati harus keluar dari Perusahaan tempatnya bekerja. Dia sama sekali tidak bermaksud untuk membuat lecet mobil pelanggannya. Tapi yah, nasibnya memang selalu sial. Mungkin dirinya juga belum handal betul dalam mengemudi. Maklum Yono berasal dari kampung di daerah Purwokerto. Baru 2 tahun dia mengadu nasib di Jakarta dan mulai belajar mengemudi 6 bulan lalu. Berjalan di tengah-tengah polusi dan kepadatan Jakarta membuat kepalanya bertambah penat. Dia duduk di Halte tepat di samping Dinna. Disitu tidak ada siapa-siapa selain mereka berdua, Yono menghela nafasnya dalam. Hidup di Jakarta sangatlah berat, tapi di Kampung pun lahan pekerjaan hanya sedikit. Dan sekarang dia harus memutar otak agar bisa tetap bertahan hidup dengan uang yang ada, sambil mencari pekerjaan baru. Tiba-tiba Dinna menyandarkan kepalanya di bahu Yono. Dinna benar-benar tidak sadar. Dia mabuk berat. Yono sontak terkejut, lamunannya hilang kembali ke kenyataan. "Mbak..?? mbake ora popo? " Tanya Yono sambil membangunkan Dinna. "Hmmm..." mata Dinna masih tertutup tapi untungnya dia masih bisa mendengar. "Ndak sakit toh?" Dia menepuk wajah Dinna berkali-kali dan memeriksa suhu tubuhnya.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Super Psycho Love (Bahasa Indonesia)

read
88.6K
bc

Everything

read
283.5K
bc

Loving The Pain

read
3.0M
bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
843.3K
bc

f****d Marriage (Indonesia)

read
7.1M
bc

Sweet Sinner 21+

read
918.6K
bc

MY ASSISTANT, MY ENEMY (INDONESIA)

read
2.5M

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook