Bianca mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Karena berada di dalam gang kecil, tak memungkinkannya untuk memasang kecepatan lebih. Jemarinya meraba dashboard untuk mengambil handphone-nya yang berbunyi. Melihat nama si Penelepon, sergapan rasa takut segera menghampiri.
Bianca segera menerima telepon, sebelum orang itu murka.
"Are you on your way?"
"Iya, saya sedang perjalanan ke sana."
"Good! Inget, target kamu sekarang bukan Yas."
"Ya, saya mengerti."
Bianca merasa amat lega setelah Zidan menutup teleponnya. Tentu ia sudah mengerti sepenuhnya tentang tugas ini. Dan ia akan berusaha melaksanakan semuanya sebaik mungkin, seperti dulu, saat ia menjerat Yas. Sekali lagi handphone-nya berbunyi di atas dashboard. Telepon dari orang yang berbeda. Bianca se
