Cibiran Tetangga

1229 Words

Ayla sedang berjalan, bermaksud ke warung. Tetapi para ibu--warga kompleks memperhatikan sosok lemah lembut itu dengan tatapan sinis. Berita Ayla 'dekat' dengan pria lain sudah menjadi rahasia publik. "Ustadzah. Kapan nih kita bikin pengajian lagi?" tanya salah satu ibu seraya tersenyum aneh. Ayla ditegur sebelum sampai ke tempat tujuan. Hatinya merasa beberapa tetangga menatapnya aneh. Tapi Ayla tidak mau berburuk sangka. Lagian, ia saja sangat lelah memikirkan keadaan Fawaz. Tidak sempat memerdulikan pandangan orang lain. "Boleh. Malam jum'at ini di rumah saya,ya." Ayla tersenyum. Ia kira, itu ide yang bagus. Sekalian mendoakan Fawaz agar selamat. Tapi Ayla tidak akan bilang niatannya. Biar ia simpan dalam hati. Ayla sebenarnya tidak pernah melabeli diri sebagai guru agama. Tapi ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD