strongest depresed

aku clara gadis remaja usia 14tahun. Tahun ini, tepatnya tahun 2005 aku lulus dari SMP, dan cita-citaku ingin bekerja menjadi orang yang mampu bikin orangtua ku bangga. Semenjak kelas 2 smp aku selalu berusaha untuk menjadi peringkat 1 dan banyak di sanjung oleh guru dan teman-teman ku. namun setelah lulus dari SMP aku terpaksa memutus pendidikan ku untuk ke jenjang SMA karena ke adaan ekonomi keluarga ku yg memprihatinkan. dan akhirnya aku memilih bekerja menjadi seorang ART di tempat seseorang yg tak jauh dari rumah nenek ku tinggal, namun ku bekerja hanya bertahan 3 bulan di sana lalu ku di bawa oleh saudaraku untuk merantau ke Jakarta, dengan hanya berbekal ijazah SMP. terbesit di fikiran ku bisa apa aku dengan ijazah ini.... Tapi ternyata aku bisa masuk ke salah satu pabrik naungan orang jepang di sana... Setelah satu bulan lamanya aku bekerja, muncul seorang pria yg gagah dan tampan. halu ku mulai merasuk namun aku hanya seorang anak kecil yg polos saat itu yang hanya bisa mengagumi paras pria itu yg ternyata putra dari pemilik pabrik tempat ku bekerja. Dan tanpa di sangka ternyata hari berikutnya pun dia datang, dan sempat aku berpapasan dan kedua mata kita sempat bertatapan.. dalam hati ku berkata " ya tuhan makhluk sempurna apa yg ada di hadapan ku ini" degup jantungku seakan ku habis melakukan lari maraton yang amat panjang jaraknya. Dan akhirnya waktu menunjukan pukul 17.00 saatnya kami semua pulang,dan salah satu teman kerja ku menyapa "Ra, panggil diana "oh kak di, ada apa?, balasku " lu td ingetkan papasan sama cowok super ganteng. "iya, ka sudah pasti inget paras kayak gitu mana bisa lupa, ucap ku malu " eh dia tadi nanyain lu, loch setengah gak percaya aku cuma menatap kak diana dengan penasaran " dih... lu gak percaya sama gue, dia nanya lu siapa dan usia lu berapa ? " trus kaka jawab apa, sambungku "ya... gue jawab namanya clara, dia pegawai termuda disini. dengan senyum kecil ku balas perkataan kak diana tadi, karna jika ku berharap lebih akan sakit nantinya, karna dia sosok yang tak mungkin dapat tergapai. Ke esokan harinya seperti hari-hari ku biasanya aku berangkat ke pabrik, namun saat mau memasuki pintu pabrik , tak disangka ku bertemu dengan sosok pria yang sedang jadi idola para hawa di pabrik. Awalnya ku ragu melanjutkan langkahku untuk masuk, namun jika ku tunda ku bisa terlambat absen. Akhirnya ku beranikan diri untuk berjalan di belakangnya. dan yang bikin ku kaget dan berdegup lebih kencang lagi saat dia menyapaku dengan nada berat khas pria jepang pada umumnya "Good Morning, adik kecil,.... aku masih tak percaya dengan semua yg terjadi, dan sempat terdia sejenak sampai akhirnya ku balas menyapanya " Good Morning, Pak.... rasa senang, gugup dan tak tentu bercampur jadi satu ingin rasanya aku lari sekencang mungkin dan berteriak girang, namun tiba saatnya kami berpisah karena lokasi kerja kami berbeda. belum sadar dari sapaan tadi, pria tersebut malah menambah syok q lagi dengan berkata " Sampai nanti siang, adik kecil seperti sebelumnya aku hanya diam dan mencoba mencerna perkataan yg dia lontarkan barusan. belum bangun aku dari lamunanku, aku sontak terkejut dengan suara lain yang tidak asing, ya siapa lagi kalau bukan kak diana, yang ternyata sudah sedari tadi memanggil ku "Ra....Ra.... woy Ra... kenapa lu, kesambet ya? tanyanya heran yg melihat ku melamun "eh kak di, ada apa, jawabku "lah ini anak... harusnya gue yang tanya lu kenapa bengong dari tadi... dah kaya abis ke hilangan duit cepean.... aku tertawa mendengar celotehan kak di "dih ni anak gak beres malah ketawa, bukanya jawab, sambung kak di. " gapapa ka, udah yuk masuk takut telat absen. kami pun masuk untuk mengerjakan aktifitas kami seperti biasa. hari-hari kerja ku, ku lalui seperti aktifitas rutin pada umumnya, namun di tengah pekerjaan ada seorang laki-laki yg, ya...... pantasnya ku panggil paman....hehehe, dia adalah kak ali, sosok pria lembut, penuh aura agamis, dia seorang staf yg bekerja sebagai QC. seperti biasa dia mengecek semua barang yg terhitung sudah setengah jadi... ya sambil nongkrong juga di tempat kerja ku, dengan lagak yg sudah tak asing lagi kak ali selalu datang ke tempat q bekerja dan yang pastinya sambil mendekati kak diana...hehehehe...