bertemu
Viola berangkat ke sekolah dengan semangat ini hari pertamanya di sekolah baru setelah .
sesampai nya di sekolah ternyata Viola telat dan gerbang pun di tutup,
"pak tolong dong bukain saya baru pertama masuk pak nggak tau kalau sekolah ini masuknya lebih awal " rengek viola .
"makanya kalo baru pertama sekolah itu berangkat yang pagi "
"maaf pak lain kali nggak akan saya ulangi ,"
duh aku kira jam masuk nya sama kayak di sekolah ku yang lama . gerutu Viola dalam hati .
"pulang saja sana "
dengan perasaan sedih Viola berbalik badan dan mau pergi tiba-tiba tangan Viola ditarik oleh laki laki yang berseragam sama dengan nya dan di bawa ke samping sekolahan .
" apa apa an sih kamu ini main tarik tarik aja "
Viola mengomel dia tak mengerti kenapa dia tiba-tiba ditarik oleh laki laki ini .
" ehem " laki laki itu cuma berdehem , dan dia tiba tiba berjongko di pinggir tembok .
"naik lah , ini jalan satu satunya untuk masuk."
"hemm tapi jangan ngintip , awas kalo ngintip"
"nggak akan "
Viola pun naik dan lompat masuk disusul pria itu .
"makasih sudah menolong ku , kamu sering telat ya"
"Hem " sahut pria itu cuek , lalu meninggal kan Viola .
"dasar pria aneh "
Viola pun pergi mencari kelas barunya dan karena dia tidak tau akhirnya dia bertanya kepada sesama murid di situ .
" maaf kelas 11 IPA dimana ya ?"
"oh kamu anak baru ya bareng aku aja kebetulan aku juga anak 11 IPA "
Mereka berjalan beriringan
" namamu siapa "
"Zahra kamu ?"
"Viola pindahan dari SMAN 2 bandung"
"owh "
Viola mengikuti Zahra masuk ke kelas , yang sudah ada guru dalam kelas .
"permisi " ucap Zahra
"eh iya Ra "
"darimana kamu "
"dari kamar mandi Bu ini ada anak baru "
"kamu Viola ya "
" iya Bu "
"Zahra kembali ke tempat mu dan kamu Viola perkenalkan nama mu"
"Hallo teman teman perkenalkan namaku Viola putri felicya , biasa di panggil Viola aku pindahan dari bandung "
" iya Viola silah kan duduk di sebelah nya Arga " Bu Ranti menunjuk satu bangku kosong di sebelah murid laki laki nya.
Viola pun jalan menuju bangku sebelah Arga ,
oh Arga toh namanya .
"hai "
Arga tak menggubris Viola dia sibuk membaca buku yang dia pegang .
"makasih ya tadi udah nolongin aku ."
"Hem "
kriiinggg.
bel istirahat berbunyi.
Zahra bersama dua kawannya menghampiri Viola .
"hai Viola, aku Adisti "
"hai "
"aku sesa "
"yuk ke kantin la " ajak Zahra
"ayo kebetulan aku pengen tau kantin nya "
Viola dan bersama tiga teman barunya menuju ke kantin.
waktu sekolah telah berlalu Viola sudah kembali kerumah dan berganti pakaian.
"gimana sekolah nya "
"baik kok mah nggak ada masalah "
"syukurlah kalau begitu "
" oh iya tadi mama udah masak opor ayam makan sana "
"iya mah "
kini Viola berangkat lebih awal dari kemarin .
"hai teman teman " sapa Viola saat masuk kelas .
"hai Vi" jawab Dion
Viola duduk di kursi nya setelah itu bell masuk berbunyi.
"pagi anak anak " sapa pak Edo guru matematika
" pagi pak " jawab murid-murid dengan kompak .
"Viola kamu murid pindahan dari bandung ya "
"iya pak "
"oke anak anak buka halaman dua puluh dan kerjakan "
"iya pak "
Viola karena dia murid baru dia belum memiliki bukunya , sehingga dia mencoba meminjam punya Arga .
" ga boleh nggak bagi bukunya "
"Hem " Arga menaruh bukunya di tengah .
Viola pun mulai mengerjakan dengan teliti .
kringg...
bel pulang berbunyi .
semua murid keluar kelas.
"kamu pulang sama siapa Vi?"
"di jemput papah zar "
"oke kalo gitu aku duluan ya "
"iya hati hati "
setelah menunggu satu jam papahnya tak kunjung menjemput dia pun menelpon papahnya .
Tut Tut Tut
" hallo pah , kok papah belum jemput "
" kamu naik taksi aja ya vio , papa ada meeting dadakan maaf ya sayang "
" iya pah aku ngerti kok"
akhirnya Viola menunggu taksi tapi lama sudah menunggu tak kunjung dapat .
tiba tiba ada montor berhenti di depan Viola .
"disini jarang ada taksi percuma nunggu "
Viola memandang pria itu di amatinya karena dia memakai helm dan menggunakan masker jadi susah di kenali.
"Arga ya ?"
" iya , mo bareng nggak"
"Arga ini cowok aneh kadang care kadang sok cuek "gumam Viola dalam hati.
"bareng nggak "
"iya ga , bentar Napa jangan sewot amat "
Arga memberikan Viola helm . Arga memang tak banyak bicara dia pria yang cuek tapi nilai prestasi nya tinggi .
Viola menikmati pemandangan di jalan tiba-tiba mata Viola menangkap seorang pria dan wanita sedang bermesraan di dalam cafe , Viola memandang nya karena pria itu tak asing adalah papanya tapi bersama siapa karena wanita itu Viola tak mengenal nya .
"ga stop "
Arga mengerem mendadak .
" ada apa ?" tanya Arga
" bentar ga " viola turun dan berhenti dan jalan menuju cafe itu .
"papah "
"Viola " pak Wijaya di buat kaget dengan kehadiran putri nya .
"ngapain papah disini dengan wanita lain "
Wijaya terdiam dia bingung menjelaskan kepada putrinya .
" aku Eva , teman papahmu " wanita itu mengenalkan diri.
" teman , apa pantas seorang teman bermesraan di tempat umum . "
"vio ini ga seperti yang kamu lihat nak "
" papah jahat "
vio lari keluar cafe dia melihat Arga masih di atas motor nya menunggunya .
Viola mengusap air matanya .
" maaf membuatmu menunggu "
" Hem , sudah ayo naik "
Viola naik dan Arga pun melajukan motor nya.
"rumah mu sebelah mana "
"rumah no 13 "
Viola masih sedih dia menahan tangis nya , dan Arga hanya diam .
tibalah di rumah Viola .
"makasih sudah mengantarku pulang "
"iya"
" mau mampir dulu ?"
"tidak makasihh"
Viola pun akan masuk kerumah .
" tunggu vio"
viola pun menoleh kebelakang "iya ada apa ?"
"helmnya "
"oh iya aku lupa "
Viola pun melepas helm nya dan mengembalikan pada Arga .