26. Istriku

905 Words

Aveline perlahan bangkit dari persembunyiannya di balik sofa besar yang empuk. Dengan detak jantung yang tak beraturan ia menegakkan tubuhnya, dan dua pasang mata mereka pun akhirnya bertemu. Iris cokelat gelap di balik tatapan Dominic menyala lembut namun menyimpan misteri, seperti samudra di malam hari yang dalam, menghipnotis, dan menyesatkan. Aveline menahan napas. Sebenarnya ia belum siap untuk konfrontasi, tapi semuanya sudah terlambat untuk dihindari. “Bagaimana kamu bisa tahu jika aku ada di sini?” tanyanya dalam suara kering karena rasa takut dan malu yang bercampur menjadi satu. Tapi Dominic tidak menjawab. Ia hanya menatap Aveline dengan senyum samar yang membuat jantung Aveline terasa semakin tak karuan. Tatapan Dominic lalu turun, untuk mengarah pada kalung choker da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD