Aveline menarik napas pelan penuh kelegaan, tapi ia tak begitu yakin apakah ia boleh secepat ini merasa lega. Namun melihat Zeus yang masih tetap diam, Aveline pun memutuskan untuk bersikap lebih berani. Dengan hati-hati ia menjulurkan tangan gemetarnya untuk menyentuh bulu hitam mengkilap di kepala Zeus, yang ternyata sangat lembut dan tebal. Dan hewan itu masih tetap diam. Tidak marah, juga tidak lari. "Aneh," guman pelan Aveline yang akhirnya mampu bersuara. "Kenapa kamu dan Dominic bisa begitu mirip?" ucapnya lagi, seperti sedang berbicara pada dirinya sendiri. "Kalian sama-sama menakutkan. Sama-sama... tidak bisa ditebak." Zeus masih tetap diam, membiarkan jemari lentik Aveline berkelana di balik helai-helai bulunya yang hitam. Namun pada detik berikutnya, hewan itu tiba-tib

