Ruangan itu terasa sunyi seketika, hanya terdengar alunan suara ombak yang berdebur halus di kejauhan. Aveline terdiam beberapa detik seraya menatap Dominic seolah pria itu tidak waras, berpikir betapa absurd-nya taruhan yang ia dengar dari mulutnya. Lalu k15. Apa Kamu Siap?emudian ia berpikir lagi. Pasti Dominic merasa sepercaya-diri itu karena... sikapnya semalam yang seperti jalang haus sentuhan. Aveline pun menggeleng penuh amarah. “Sebagai informasi, apa yang terjadi semalam itu adalah murni karena obat dalam makanan yang kamu berikan. Itu bukan aku! Aku bukan tipe wanita seperti itu," sergahnya dengan nada suara yang mulai meninggi. Dominic tidak menunjukkan ekspresi terkejut. Ia hanya mengangguk pelan, seolah fakta itu justru menguatkan keyakinannya. “Kamu tidak perlu membel

