16. Satu Jari untuk Sepuluh Menit

1155 Words

Dominic menatap punggung Aveline yang tampak sedikit tegang, namun manik biru gadis itu tetap tak lepas dari lautan lepas di hadapan mereka. Jemari Dominic yang besar dan kuat masih bertengger di kemudi, namun berada di luar cengkeraman tangan mungil milik Aveline yang berada di bagian dalam lingkaran kendali. Tak satu pun dari mereka berbicara. Hanya suara deru lembut mesin kapal dan percikan ombak yang menemani. Namun dalam keheningan itu Dominic pun tersenyum kecil, karena semua berjalan sesuai dengan rencananya. 'Dia pasti merasakannya sekarang,' ucap pria itu dalam hati. Dominic tahu betul apa yang sedang terjadi pada tubuh gadis itu. Aveline mungkin tak menyadarinya secara penuh, tapi sesungguhnya tubuh manusia jauh lebih jujur daripada mulut mereka. Aveline... sedang mengala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD