Prolog

136 Words
Gadis itu menggeliat saat mentari pagi menembus tirai kamarnya dan menusuk penglihatannya, dia bergumam tidak jelas. Ya, dia adalah Adini Putri Pramesti. Seorang gadis cantik yang cerdas dan juga ta'at kepada Allah swt. Tangan kanannya sibuk mencari sesuatu diatas nakas. "Kemana benda itu?" omelnya dengan mata yang masih terpejam. "Ini dia!" Akhirnya dia menemukan apa yang dicarinya dan dia mulai membuka mata. Seketika matanya membulat sempurna saat melihat jam di ponselnya. "Astagfirullah! aku telat!!" BUGGHHH! "Aww!!!" pekiknya. Dia terjatuh dari ranjangnya. Dengan segera, dia bangkit dan berlari ke kamar mandi. ••• "Bun? aku berangkat ya, assalamu'alaikum," dia mencium tangan bundanya. "Kamu gak sarapan dulu sayang?" tanya bundanya dengan cemas. "Gak bun, aku udah telat banget, mungkin sarapan di sekolah aja. Aku berangkat ya, assalamu'alaikum," bundanya mencium kening Adin dengan sayang. "Yaudah, hati-hati dijalan ya!" ••• To be continued...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD