"Hujan..."
Ujarnya mendongakkan kepalanya seraya menatap langit, menadahkan tangannya menyapa tetesan air hujan yang menerpa tubuhnya.
"Nabila,!"
Teriak seorang wanita yang memanggilnya dari arah belakang bahunya. Ia pun segera menoleh kearah suara itu berasal, ketika ia dapati suara tersebut, terlihat sosok wanita sedang melambaikan tangan kearahnya yang tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Hmm?". Ucap Nabila sayup-sayup netranya seraya memastikan sosok wajah yang menyapanya
"Ni,sa?!" Nabila tersenyum dan segera membalas lambaiannya.
Namanya Khoirunnisa teman sebangku Nabila di Universitas Amar Maruf,
Nabila memanggilnya Nisa. Bahkan teman-teman di kampus memberikan mereka julukan NASA singkatan dari Nabila-Nisa, julukan itu tersebar ketika salah satu temannya tak sengaja memanggil kedua pemilik nama yang berbeda itu dipadukan menjadi satu dan akhirnya terciptalah julukan NASA.
Nisa berjalan menghampiri Nabila yang tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Seperti biasa ya Bil, kamu lebih suka hujan, ketimbang untuk suka menjaga kesehatanmu!". Omel Nisa.
Nabila hanya tersenyum mendengar omelan dari sahabatnya itu.
"Nih aku bawain payung buat kamu!, ambil, dan pakai payungnya!" Ketus Nisa.
"Tapi Nis-". Ucap Nabila terputus.
"Shut!! gak ada tapi, tapi! kali ini nggak ada alibi ini-itu lagi! Cepat pakai payungnya!" Tambah Nisa ketus memutus ucapan Nabila seraya menyodorkan payung yang telah ia buka.
"Duh.. serem banget kamu Nis kalau lagi ketus gini". Tutur Nabila menggoda Nisa namun Nisa tak membalas satu katapun hanya memandangnya dengan tatapan sinis.
"Baiklah!!, kali ini, aku mau deh pakai payung. Mubasir juga ya kaan, sudah di buka, masa gak di pakai!". Ucap Nabila meredam tatapan Nisa yang hampir meledak seraya menerima payung yang di sodorkan Nisa untuknya.
"Makasih yah Nisa yang cantik. Aku seneng deh jadi berasa ada yang perhatiin aku gimana, gitu".
Tambah Nabila menghibur sahabatnya yang kesal .
"Hmpt, sak karepmu!". Ujar Nisa mendengus kesal.
"Yee, Nisa marah ya!!! Jangan marah dong nanti cantiknya ilang loh!!". Ejek Nabila merayu sahabatnya sembari cekikan membuat klitikan kecil di pinggang Nisa.
"Ih, Bila! apaan sih geli tau!!". Ujar Nisa menepis jari telunjuk sahabatnya yang berusaha menggelitiknya dan dibalas gelak tawa oleh keduanya.
Nabila memang menyukai hujan acap kali hujan turun ia selalu menolak memakai payung dengan alasan tak ingin menghalangi tiap tetesan air hujan yang ingin jatuh kedalam tubuhnya.
Oleh sebab itu kali ini Nisa berusaha keras untuk membujuk sahabatnya agar mau memakai payung. Karena Nisa tahu betul kalau Nabila mudah sekali terkena flu.
Nabila Radya Zalka, sebut saja Nabila. Gadis cantik bermata sendu, berkulit putih bersih, berpakaian syar'i. Nabila baru saja berhijrah mengenakan hijab panjang demi untuk menjaga auratnya, Nabila sebelumnya tidak pernah mengenakan hijab ataupun pakaian syar'i ia baru mengenakannya karena suatu kejadian nahas yang menimpanya.
Dibantu sahabatnya Khoirunnisa, Nabila semakin mantap berhijrah dan telah menjadi wanita muslimah dengan belajar mengenal agama Islam secara Kaffah.
Bersambung..