Bab 3. Baiklah, ayo menikah.

1032 Words
"Oke! sepertinya soal uang kamu tidak keberatan sama sekali, kamu juga tidak tanya berapa nominal yang aku mau," ucap Kayla lagi. "Gampang masalah itu. Kamu setuju dulu saja, maka semua aku pastikan bisa kamu miliki," ucap Dewa lagi. "Tapi apakah kamu mengizinkanku keluar untuk bersosialisasi? maksud aku kamu nggak akan mengurung aku di rumah saja hanya untuk pelampiasan kamu kan?" ucap gadis itu kemudian. Dewa tertawa lagi sebagai tanggapan. "Jangan kamu tertawa begitu, aku serius bertanya! kalau nggak ada orang yang tahu hubungan kita, jangan-jangan kamu juga ingin orang lain tidak tahu tentangku. Kamu punya orientasi seks menyimpang ya?" ucap Kayla tiba-tiba. Dewa tertawa lagi bahkan lebih keras dari yang sebelumnya. Kayla kian sebal saat melihatnya. "Sudah aku bilang, aku lelaki normal, aku bukan lelaki yang suka menyiksa lawan mainnya!" sahut Dewa. "Tunggu, kenapa kamu bertanya begitu? seolah-olah kamu takut aku menawanmu?" ucap tanya Dewa kemudian. "Ya, karena aku masih kuliah Dewa, aku nggak mungkin hanya berada di rumah saja dan jadi pelampiasan kamu kelak kan?" ucap Kayla lagi. Akhirnya Dewa mengerti apa yang Gadis itu khawatirkan. "Tenanglah, sudah aku bilang kalau kita hanya menyembunyikan hubungan kita saja jadi aku tidak akan mengambil kebebasanmu dan aku juga tidak akan menawan mu. Apakah itu belum cukup?" ucap tannya lagi itu lagi bilangnya balik kepada Kayla. "Oh seperti itu, tapi tetap saja kenapa aku harus menikah muda?" ucap tannya Kayla lagi. "Itu keputusan terserah padamu aku tidak ingin memaksamu Apakah menyetujui pernikahan kita itu atau tidak kalaupun tidak aku juga tidak masalah tapi aku tidak ingin tidur denganmu Aku hanya ingin tidur dengan wanita yang aku datangi setiap aku membutuhkannya bukan hanya sekali membutuhkan lalu membuangnya," ucap lelaki itu yang lalu membuat kedua alis Kayla saat itu menyipit seakan menyatu dengan tatapan yang sedikit menyelidik menatap ke arah lelaki yang ada di sampingnya tersebut. "Kenapa kamu bisa seperti itu Dewa berpikirnya, atau kamu belum pernah melakukan hubungan ranjang sebelumnya dengan gadis yang lain?" ucap tannya Kayla kemudian pada lelaki itu. Dewa hanya mengangguk-angguk beberapa kali tanda apa yang gadis itu tanyakan memang benar adanya Dewa memang bukan tipe lelaki yang sering jajan di luar Ia tidak membutuhkan itu jadi Ia juga tidak ingin memiliki skandal di luar yang akan merusak reputasinya dan nama baik perusahaannya hanya karena terjerat skandal dengan wanita meskipun nyatanya banyak wanita di luar rasa yang mengincar dirinya. "Iya meskipun kalian para wanita memang suka dengan uang dan saat mendekatiku juga karena uang tapi entah mengapa aku merasa kamu sedikit berbeda dari mereka jadi apakah kamu mau menikah denganku atau tidak? Kalau tidak maka aku akan pergi sekarang aku tidak ingin membuang-buang waktu yang tidak membuahkan hasil apa-apa menurutku," ucap Dewa saat itu padi Kayla dan Kayla saat itu yang memang terdesak karena masalah uang dan juga tidak bisa menolak apa yang lelaki itu inginkan akhirnya Apa keinginan Dewangga yaitu untuk menikah dengannya iya terima. "Oke baiklah kalau begitu aku akan menikah denganmu dan aku setuju untuk menikah denganmu syaratnya hanya uang, kamu harus memberi uang padaku hanya itu saja aku tidak ingin apa-apa darimu entah perhatian entah perasaan ataupun kasih sayang aku tidak akan mengharapkan semua itu yang aku butuhkan hanyalah uang. Jadi Apakah kamu menyetujuinya?" ucap Gadis itu kemudian dengan jawabannya tampak Dewangga sedikit lega, ia hanya bisa mengangguk beberapa kali karena ia sudah pasti bisa memenuhi apa yang gadis itu inginkan yaitu memberikannya uang. "Baiklah kalau begitu segera pulang ke rumah kamu dan ambil berkas-berkas yang aku butuhkan, karena aku tidak ingin membuang-buang waktu. Secepatnya aku akan mengurusi surat pernikahan kita akta pernikahan kita jadi bisakah kamu memberikan surat-surat itu hari ini juga?" ucap tannya Dewa saat itu. "Aku bisa-bisa saja memberikan surat-surat yang kamu butuhkan itu untuk akta pernikahan kita tapi hari ini aku harus pergi ke suatu tempat dan hari ini juga aku membutuhkan uang itu aku butuh sejumlah uang sekarang, bagaimana?" ucap Gadis itu kemudian pada Dewa serius karena memang Ia membutuhkan uang secepatnya. "Baiklah kalau begitu Aku akan memberimu uang sekarang kamu bisa mempergunakannya untuk kebutuhan kamu itu dan bisakah kamu menyerahkan dokumen pribadi kamu itu malam ini apakah sesuatu yang kamu lakukan itu membutuhkan waktu sampai tengah malam hingga kamu tidak ada waktu untuk menemui ku dan menyerahkan Dokumen itu?" ucap tannya Dewa lagi yang ingin memastikan. "Boleh, aku akan membawakan Dokumen itu padamu nanti malam," ucap gadis itu kemudian dengan jawabannya. "Bagus kalau begitu Aku akan memberimu akses kunci kamar hotel ini dan aku akan menunggumu di sini nanti malam," ucap lelaki itu kemudian pada Kayla Gadis itu pun mengangguk setuju. "Aku membutuhkan kontak nomor ponsel untuk suatu waktu menghubungi," ucap Dewa lagi yang lalu membuat Kayla segera mengeluarkan ponselnya dan memberikan nomor ponselnya pada lelaki yang ada di sampingnya saat itu, usai menerima dan menyimpan nomor kontak ponsel Kayla lelaki itu kemudian meraih dompet yang ada di saku pakaiannya Ia mengambil satu kartu di sana yang lalu diberikan untuk Kayla saat itu. "Di dalam sini ada 100 juta lebih kamu bisa mempergunakannya kamu tidak merasa kurang kan uang segitu? kalau kamu merasa kurang bilang padaku Aku akan memberimu lebih, untuk nomor pin-nya aku akan mengirimkan lewat pesan," ucap lelaki itu dengan jawabannya kemudian Kayla pun menerima kartu tersebut dan menatapnya. Kedua matanya berkaca-kaca di sana karena nominal itu begitu banyak menurutnya lebih dari cukup untuk operasi mamanya. "Tidak-tidak ini lebih dari cukup, kalau aku merasa kurang nanti aku akan memberitahu kamu dan kembali pada kesepakatan kita saja jika kamu menginginkan aku barulah kamu akan memberikan uang padaku jadi selama kamu tidak membutuhkanku aku tidak akan meminta uang lagi padamu, bagaimana?" ucap Kayla saat itu lagi "Baiklah terserah seperti apa yang kamu inginkan saja selama kamu baik-baik saja aku pun juga tidak apa-apa," ucap lelaki itu yang lalu segera memberi kartu kunci kamar pada Kayla. Dewa lalu merapikan pakaiannya kembali dan beranjak berdiri dari tempatnya. "Baiklah kalau begitu kita sudah memulai kesepakatan kita dan kamu tidak bisa mendur begitu saja kalau begitu aku pergi dulu seperti kesepakatan manti malam aku akan menunggumu di tempat ini lagi jadi jangan lupa untuk datang dan membawa berkas-berkas yang aku butuhkan itu untuk membuat akta pernikahan kita. Apa kamu mengerti?" ucap Dewa lagi pada Gadis itu yang memastikan, Kayla pun hanya membalasnya dengan satu kali anggukan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD