Laras hendak menutup pintu utama rumah keluarganya terkesiap terkesiap saat merasa ada yang mendekap tubuhnya dari arah belakang dengan sangat erat dan posisi.
Laras melihat ke arah tangan yang sedang melingkar di pinggangnya. Laras dapat menebak siapa yang sedang mendekap dirinya dengan erat dari telapak tangan yang besar kekar dan berotot di atas pinggannya itu.
“Lepasin pa. Kalau mama tahu bisa bahaya,” ucap Laras sembari meronta berusaha melepaskan dekapan papa tiri sekaligus kekasih hatinya.
Alvin menumpukan dagu di bahu kekasih hatinya. “Kamu tidak usah takut sayang. Mama kamu sedang tidak berada di rumah. Jadi kita aman sayang.”
Lagi dan lagi Laras tercengang saat mendengar apa yang diucapkan oleh papa tirinya. “Memangnya mama kemana pa?” Laras melontarkan pertanyaan kepada s
