BAB 22: SINDROM PIRIFORMIS

1509 Words

“Mas Zhen sakit, Umi?” tanya Isla, terbata-bata. Ambar tersenyum, mengusap lengan Isla lembut. “Ternyata kalian sedekat itu? Bukan sekedar kenal karena pekerjaan?” tanya Ambar, tidak untuk Isla jawab. “Bukan gitu, Umi. Ngebayangin---” “Mereka berdua prematur,” potong Ambar, lembut. “Umi ga bisa cerita lebih jauh, takutnya salah. Tanya Zhen saja ya?” Isla memaksakan senyumnya, lalu mengangguk, mengiyakan perkataan Ambar. “Ayo, temanmu menunggu lama, nak.” Isla kembali mengangguk, melangkah lesu. Di luar sana, Gary tengah berbincang dengan seorang tukang penjual makanan yang menepi di depan panti seraya menikmati suap demi suap cemilan malamnya. “Kenapa ga masuk nak Gary?” tanya Ambar. Gary menelan somay yang baru saja selesai dikunyahnya, lalu mengangguk sebelum menjawab per

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD