Isla geram, kedua tangannya mengepal erat, tak terima kelakuan pengecut Oki yang baru saja mendaratkan pukulan ke wajah Zhen. Zhen sendiri menggelengkan kepalanya, berusaha menyingkirkan rasa pening akibat hantaman bogem mentah Oki tadi. Sementara Oki, wajahnya semakin memerah, tangannya masih sigap untuk melayangkan pukulan lagi seandainya pria di hadapannya memancing kekesalannya kembali. Isla merangsek maju, apa-apaan mantan sampahnya itu, seenaknya memukul kekasihnya! Zhen gegas menahan Isla, melingkarkan kedua tangannya di pinggang Isla. “Boo, he’s drunk! I’m ok.” Oki tertawa sinis, rasanya ia ingin sekali menghabiskan nyawa pria yang mengaku-ngaku sebagai pacar baru mantannya yang masih sangat ia cintai. “Dia ga mabuk, Mas! Awas, Mas! Biar Isla bikin dia jadi pasien rumah s