BAB 73: PAGI YANG SULIT

1265 Words

“Kata Om dan Tante tadi, setelah keluarga kami pindah, kamu nangis terus. Setelahnya kamu lesu dan ga mau ngomong. Begitu terus sampai beberapa minggu. Sampai akhirnya, Tante bawa kamu ke psikolog anak. Waktu itu psikolog cuma bilang kamu lagi berusaha memproses emosi kamu. “Perlahan kamu mulai bicara memang. Tapi seiring itu, kamu ga pernah lagi nanyain aku, ga pernah lagi nangis pas lihat rumahku. Om dan Tante pikir kamu udah ga apa-apa. Sampai satu hari kamu nanya, kenapa rumah di samping kalian kosong terus. “Om yang akhirnya jawab, rumah itu memang sengaja dikosongkan, supaya kalau aku dan Zeline udah sehat, kami bisa pulang dan tinggal di situ lagi. Tapi... kamu justru nanya...” “Mas Ryu dan Kak Zeze itu siapa, Papa?” Isla terpegun. Kedua matanya membola. Zhen tau, Isla pasti

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD