A Heartwarming Breakfast

1272 Words

Wise man said, semakin bertambah usia, maka dengan sendirinya akan semakin selektif dalam pergaulan dan memilih teman, atau lebih tepatnya sahabat, tempat berbagi susah senang yang kita rasakan. Danisa meyakini Ryan adalah soulmate sejatinya sejak hari pertama mereka pacaran, tahun ketiga kuliah. Binar cahaya di mata Ryan, tawa jenaka, atau ketika lelaki itu mengelus-elus his 5 o'clock shadows—bulu-bulu halus yang baru tumbuh di area jambangnya dengan wajah konyol, mengukuhkan keyakinan perempuan itu he's the one. Itulah yang terjadi dalam sepuluh tahun kebersamaan mereka, empat tahun masa pacaran dan enam tahun pernikahan. Standar yang ditetapkan saat itu tidak terlalu muluk. Danisa menetapkan tiga syarat utama, seagama—dia tidak mau terlalu dipusingkan dengan prinsip-prinsip keluarga.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD