keinginan untuk menjadi orang yang berkecukupan dimasa depan!
Suatu ketika, lahirlah seorang anak dari orang tua yang bisa dikatakan berkecukupan. Anak itu diberi nama oleh orang tuanya Fauza. Fauza lahir dengan cara yang normal seperti pada bayi - bayi umumnya. Dia dirawat dan dididik oleh orang tuanya dengan penuh kasih sayang, kakek neneknya pun sangat menyayanginya. Kakek nenek Fauza sering datang kerumah untuk melihat cucunya yang sangat lucu. Mereka juga sering membelikan mainan untuk Fauza. Seiring berjalannya waktu, Fauza kini tumbuh besar. Fauza kini sudah menjadi anak yang patuh kepada orang tuanya. Dia selalu menaati kata orang tuanya dan melakukan apa yang disuruh oleh ibunya. Fauza termasuk anak yang pendiam, dia dididik oleh kedua orang tuanya agar menjadi anak yang baik, dermawan, dan mempunyai sopan santun kepada orang lain, apalagi kepada orang ang lebih tua darinya. Dia termasuk anak yang rajin. Setiap minggu sore, dia pergi kemasjid dengan kedua kakak sepupunya untuk belajar mengaji. Kini Fauza telah masuk SD. Karena sifatnya yang pendiam dan pemalu, Fauza sering menjadi korban buli oleh teman - teman sekelasnya seperti diolok - olok, diancam, serta saat Fauza menginjak kelas 4, dia sering dimusuhi oleh teman - temannya tanpa alasan yang jelas. Hal ini membuatnya malas berangkat ke sekolah. Tetapi karena sifat Fauza yang pendiam, dia tidak menceritakan apa yang dialaminya saat di sekolah. Dia selalu memendam apa yang dirasakannya dan lebih suka menyendiri. tetapi suatu hari, Fauza sudah tidak dapat memendam perasaannya dan bercerita kepada ibunya. Ibunya pun merasa geram terhadap teman - temannya dan berencana mendatangi sekolah Fauza untuk meminta penjelasan serta memberi nasehat kepada teman yang telah memusuhi Fauza