Bab 17 - Berita mengejutkan

2137 Words

“Ra ...” panggil Alfian saat aku merapikan kulkas, setelah memasakannya makan malam. Dia baru saja masuk. Dasi yang dikenakannya tadi sudah hilang entah ke mana menyisakan kemeja putih miliknya yang berpadu dengan celana kain berwara kream yang dikenakannya hari ini. Dia meletakan tasnya di meja di samping pintu lalu berjalan masuk ke dalam dapur untuk mencuci tangannya di wastafel lalu mengecup puncak kepalaku. Aku hanya tersenyum mendapatkan perlakuan manis itu dari Alfian. Wajahnya terlihat lelah, namun Alfian selalu berusaha untuk pulang tepat waktu, dan selalu menghubunginya jika memang perlu waktu untuk lembur dan itu pun dia tak pernah sampai rumah lebih dari jam sembilan, sehingga tidak pernah membuatku menunggu hingga tertidur seperti dulu. “Mau aku buatkan teh hangat?” tanyaku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD