Bab 28 - Sweet Conversation

2008 Words

Suara Alarm yang terdengar sayup membuatku membuka mata. Wajah damai Alfian yang tertidur dengan begitu nyenyak adalah hal pertama yang kulihat begitu membuka mata. Alfian tertidur seperti bayi, terlihat nyaman. Siapa yang menyangka bahwa pria ini akan kembali dingin dan tak berperasaan jika membuka mata. Perlahan aku mengangkat tangan Alfian yang ada di atas perutku lalu bergerak menjauh tanpa berusaha membangunkan Alfian. Rasa lelah yang mendera malam tadi membuatku tertidur dengan cepat, belum lagi pelukan hangat dan irama jantung Alfian seolah menjadi irama pengantar tidur yang menjadi favoriteku mulai sekarang. Dengan mengendap, aku berjalan kembali ke kamarku untuk mengganti pakaian sebelum kemudian membuatkan Alfian sarapan. Kuhela napasku dalam saat menyadari bahwa kami baru saj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD