Bab 35 - Persetujuan Papa

1289 Words

Suasana makan malam kali ini tak semenyengangkan biasanya. Aku mencemberutkan bibirku melirik ke arah Papa dan Alfian bergantian. Menghela napas dalam melihat tingkah Papa dan suamiku yang benar-benar seolah tak ingin saling kenal. Bersikap acuh dan hanya memakan makanan mereka tanpa ada suara apa pun kecuali gesekan alat makan dan piring. “Ma... Kayaknya kita perlu nyetel murotal Al-Qur’an deh,” celetukku begitu saja tak tahan dengan kesunyian yang terjadi di meja makan. Mama yang sedang menyuapkan nasinya, menoleh ke arahku. Keningnya berkerut menatapku bingung. “Maksud kamu?” tanya Mama membuat kedua orang pria yang sedari tadi memakan makanan mereka menatap ke arahku dengan tatapan kebingungan yang sama. “Ya kan kali aja kita ada di kuburan. Dari tadi, nggak ada yang ngomong. Sepi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD