Bab 94 - Kepulangan Alfian

2013 Words

Riuk.... Hiruk pikuk orang berlalu lalang dengan membawa troli berisi koper-koper besar mereka di Bandara Internasional Soekarno Hatta ini, menjadi hal pertama yang dia lihat begitu keluar dari pintu kedatangan. Kacamata hitam yang dia kenakan menutupi mata abunya, dia menurunkan sedikit kacamata itu, melirik ke arah banyaknya orang yang berdiri di luar pintu dengan membawa berbagai kertas bertulisan nama. Alfian menyingkir, berjalan di sudut keluar dari kerumunan untuk mencari taksi yang akan mengantarkannya kembali pulang. Dia menarik napas dalam, pulang? Satu kata itu tak pernah dia pikirkan setelah hampir tiga tahun tinggal di Amerika setelah menyelesaikan study MBAnya di Harvard University. Dia tak memiliki tempat untuk pulang lagi setelah kepergian Rani. Dia menarik napas dalam,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD