Bab 14 - Valentine's dinner

1000 Words

“are you absolutely dumb, Maharani Varisha?” Aku menghardik diriku yang tiba-tiba kembali menjadi orang bodoh di depan Alfian. Bagaimana aku tadi yang membeku seperti patung setelah mendengar ajakan Alfian untuk Dinner di hari Valentine seperti ini. Alfian bahkan mendorong tubuhku agar masuk ke dalam kamar untuk beristirahat. Tanganku menutupi wajahku yang bersemu merah. Beberapa kali, aku memukul pipiku berharap bahwa ajakan tadi bukanlah mimpi. “Ah!” pekikku saat tangan kananku mencubit keras pipiku. Rasa sakit yang terasa di sana, membuatku yakin bahwa ini adalah kenyataan. Alfian. Pria dingin, minim ekspersi itu ternyata bisa bertindak begitu romantis dengan membawaku Dinner. “Lo nggak bisa terus diam kayak gini, Rani ... Cari baju ... iya cari baju,” ujarku memulai monolog-mono

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD