Bab 74 - Rona Mentari

2117 Words

Aroma antiseptik yang keluar dari lantai dan semua yang ada di dalam ruangan ini membuat Alfian sebenarnya tak tahan. Debaran jantungnya sedari tadi terus berdebar kencang dengan rasa takut yang memenuhi dirinya. Dia tak pernah menyangka bahwa Karma terjadi dengan cepat seperti ini untuknya. Dia menyakiti seorang wanita dan memberikan rasa sakit yang teramat sangat untuk wanita itu dan sekarang, adik perempuannya yang merasakan apa yang dia lakukan ke Rani. Amarahnya memuncak begitu mengetahui pacar Tari yang disebutkan Alan malam tadi, meninggalkan adiknya sendirian di tengah jalan, terlebih jalan itu adalah jalan bebas hambatan yang tak bisa berhenti sembarangan. Alfian duduk dengan tubuh condong, kedua tangannya menekan paha dengan jemari yang saling bertaut. Tatapannya melirik ke a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD