Bab 48 - Bimbang

1469 Words

Aku membuka mata saat merasakan sesuatu tak nyaman terjadi kepada perutku. Tangan Alfian yang melingkar di bahu dan juga perutku membuat senyumku kembali terulas. Perlahan, aku memindahkan tangan Alfian ke samping tubuhnya, sebelum kemudian duduk di pinggir ranjang dan menggelengkan kepala melihat bagaimana kamar kami. Baju yang aku kenakan sudah berhamburan dari depan pintu hingga celana dalam dan braku yang nyangkut di nakas samping tempat tidur karena dibuang oleh Alfian sembarangan. Tubuhku condong, menarik jubah tidurku yang ada di bagian bawah ranjang, bergegas mengenakannya. Sebelum aku sempat bangun, Alfian menarik tanganku. “Mau ke mana?” gumamnya dengan suara serak nan seksi yang hampir saja membuatku terlena dan ingin kembali merebahkan diri. Jika saja panggilan alam itu tak m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD