"Coba lihat dirimu. Bagaimana bisa aku tidak gila, hm?" pria itu menelusuri lekuk tulang selangkanya yang cantik dengan seulas seringai tipis di bibir. "Cukup Christopher! Jangan lagi! Aku tidak mau Dave semakin curiga karena aku pergi terlalu lama." "Ya, baiklah." desah pria itu pasrah, "Keluarlah lebih dahulu, setelah itu saya akan menyusul." ucap Christopher yang kemudian meraih wajah wanita itu untuk diberi kecupan kecil di pipi. Bella menganggukkan kepalanya singkat, langsung keluar dari ruang sempit itu, kembali menuju ballroom sembari menyapa ramah rekan yang dia kenal sebelum akhirnya duduk di samping suaminya. "Kenapa lama sekali?" Dave yang melihat kedatangan sang istri langsung bertanya. "Toilet di dekat ballroom sedang penuh jadi terpaksa aku turun dan memakai kamar mandi

