Chapter 1

1639 Words
Pagi ini, Sam sebagai siswa baru, siswa pindahan kelas XII, harus melapor sama kepala sekolah. Ditemani kakaknya, yang kebetulan lagi tidak sibuk.             “ Sam, nanti lo cat hitam rambut, lalu ubah penampilan lo!” perintah Ken.             “ emang kenapa kak? Apa ada yang aneh?” tanya Sam, yang melihat ke diri sendiri.             “ sekolah di Jakarta melarang rambut di cat warna warni, dan sepatu yang berwarna, lalu gelang lo juga nanti lepasin!” perintah Ken.             “ Ih.. sekolah ini aturannya banyak amat, kepala gw jadi pusing.” Kesal Sam.            “ dan ingat, jaga sikap lo, kakak gak mau dipanggil oleh kepala sekolah, cuma karena lo berantem.” Kata Ken, mengingatkan.             “ iya bawel!!” kesal Sam.               Setelah sampai diruang kepala sekolah, Ken melapor kalau dia mengantar adiknya. Ken memanggil Sam masuk, dan kepala sekolah sempat terkejut dengan penampilan Sam.             Rambut panjang, yang diikat sehingga menonjolkan bagian bawa rambut yang dicat warna hijau, biru, dan merah. Sepatu sneakers berwarna biru, gelang tangan yang banyak, menambah kesan Sam yang tomboy, dan urakan.               “ ni Bapak kepala sekolah, ngapain lihatin gw kayak gitu? Kayak belum pernah lihat manusia aja…” bathin Sam kesal.             “ kenalkan saya Samantha Florensia Pratama, Bapak bisa panggil saya Sam.” Kata Sam datar.             “ Pak Ken serius, ini adik bapak? ” tanya pak Hermawan, kepala sekolah SMU Rajawali.             “ Iya pak beneran, kalau masalah penampilan, nanti saya minta dia mengubah penmpilannya.” Kata Ken, sambil nyengir sendiri.             “ mengubah,, coba aja? Gw lebih baik pindah sekolah..” bathin Sam, yang melirik kakaknya.               Kemudian salah satu guru dipanggil, nama gurunya pak Josep, guru matematika. Lalu Ken pamit sama kepala sekolah, dan adiknya.             Kemudian Sam diantar ke kelasnya, kelas XII IPA 2. Kelas yang sudah mulai dari 10 menit yang lalu, terlihat sepi. Saat pak Josep mengucapkan permisi, lalu masuk diikuti oleh Sam. Semua mata tertuju pada cewe , si siswa pindahan.               “ selamat pagi anak-anak!” sapa pak Josep.             “ selamat pagi, pak!” yang dijawab serempak oleh semua siswa dikelas.             “ Hari ini dikelas kalian, kedatangan siswa pindahan dari Bali..             “ Buset da tuh cewe, gayanya keren banget!” bisik James.             “ gw yakin tuh cewe tomboy!” komen Eva, berbisik.             “ untung aja anak baru, kalau gak,, sudah diusir dari kelas sama bu Rita.” Bisik Jean.             “ Iya, lihat saja mata bu Rita, udah melotot gitu!” bisik Vins, yang tiba-tiba tertawa, diikuti oleh siswa yang lain.               Ibu Rita mendiamkan siswa di kelas itu…               “ ngapain tuh mereka ketawa? Pasti ketawain gw.. awas aja!” bathin Sam, kesal.             “ Sam, silahkan perkenalkan diri!” perintah pak Josep.   Hening …               “ perkenalkan nama saya Samantha Florensia Pratama, kalian bisa memanggil saya Sam atau Sammy!” kata Sam, setengah berteriak.             “ nama lo cowo banget!!” teriak Frans.             “ iyee.. gw panggil Flora aja, kayak tumbuhan gitu!” teriak Moren.             “ siapa yang nyuruh kalian bicara?” teriak ibu Rita.   Seketika itu kelas hening …   “ oiya sebelum kamu duduk, ibu cuma mau bilang, besok penampilan kamu sudah berubah layaknya seorang siswa!” perintah ibu Rita. “ iya ibu!” jawab Sam datar, lalu duduk dibelakang, dekat jendela. “ perkenalkan namaku Raka, ketua kelas.” Kata cowo, yang duduk didepan Sam. “ gw Dewa!” kata cowo yang duduk di sebelah Raka. “ gw Sam!” jawab Sam dingin.   …. Pelajaran dilanjutkan …   _____________________________________                  Bell istirahat berbunyi, teman-teman sekelasnya pada keluar dari kelas, teman-teman sekelasnya pada keluar dari kelas. Sedangkan Sam, masih duduk dikelas. Sam mengambil headphone, lalu menyalakan lagu di ponselnya.             “ perjodohan ya!!” bisik Sam.             “ jujur saja, gw gak kenal sama cowo itu, gw cuma tahu dia dari kak Ken.” Bisik Sam, yang memikirkan pertemuannya nanti.             “ ingin banget, waktu berhenti saja..” bisik Sam putus asa.               Tiba-tiba ada yang menyentuh bahu Sam, Sam berbalik dan melihat Dewa, cowo berkecamata, sama dengannya, yang duduk disebelah Raka. Ya saat Sam disekolah, Sam memakai kacamata, karena sejak SMP mata Sam sudah minus. Sama melepaskan headphone nya, dan menggantungnya di lehernya.               “ kenapa?” tanya Sam, dingin.             “ daripada lo sendiri disini, kita ke kantin!” ajak Dewa, sedikit takut dengan sikap dingin Sam.             “ ooo,, yuuk!” kata Sam, lalu berdiri.               Dikantin, ramai sekali. Stan penjual makanan dan minuman sangat ramai, sampai harus antri, seperti antri sembako.               “ kita cari tempat dulu!” ajak Dewa.               Tapi melihat suasana yang ramai, pastinya tidak ada tempat yang kosong lagi. cuma sisa satu tempat lagi, dan tidak ada satu pun orang yang duduk di tempat itu. Sam berjalan ke bangku itu, Dewa yang tidak memperhatikan, cuma ikut saja.               “ astaga Sam, kita tidak boleh duduk disini!” teriak Dewa, tiba-tiba saat sudah duduk, dan memperhatikan baik-baik.             “ memangnya …               Belum sempat Sam lanjutin, sudah 1 cowo bersama bersama 3 temannya yang datang, teriak marah-marah..             “ CEPAT PINDAH, SEBELUM GW KASAR SAMA KALIAN BERDUA ..!!!” teriak salah satu cowo, di depan Dewa.               Salah satu cowo disamping cowo yang teriak-teriak, menarik kemeja Dewa, sehingga mau tidak mau Dewa berdiri.               “ lepaskan Dewa!!” kata Sam dingin, yang berdiri.             “ lo berani sama kita!” kata cowo yang berdiri, dibelakang cowo yang teriak tadi.             “ gw gak peduli dengan kalian, lepaskan tangan lo dari baju Dewa!” suruh Sam, datar.              Cowo itu melepaskan kemeja Dewa, tapi dia mendorong Dewa, sehingga kacamatanya terlepas. Dewa berdiri, lalu mengambil kacamatannya, tapi tangannya di injak oleh cowo yang dari tadi diam saja. Sam menendang kaki cowo itu, jelas saja kakinya terangkat, karena meringis kesakitan.   “ Sam, lebih baik kita pergi dari sini saja!” ajak Dewa. “ Ayo!” kata Sam.. “ tunggu!” teriak cowo, yang tadi di tendang kakinya.              Dewa berhenti, tapi Sam menarik tangan Dewa. Sam sama sekali tidak peduli dengan mereka. Mereka berhenti di taman sekolah, di taman itu sejuk sekali. Banyak siswa yang duduk di taman itu, ada juga beberapa guru yang duduk sambil ngobrol. Tidak jauh dari taman, ada lapangan yang biasa dipakai untuk main basket.   “ tangan lo gak papa?” tanya Sam. “ gak papa, cuma lecet aja..” jawab Dewa. “ Dewa, empat cowo itu siapa?” tanya Sam. “ yang tadi teriak usir kita namanya Roy, yang disebelahnya Hendra, dibelakangnya David, dan yang injak tangan aku ketuanya Yudhi. Mereka geng disekolah ini… “ ya berharap saja cepat lulus, supaya bisa bebas dari mereka.” Kata Dewa, dengan nada kesalnya. “ kamu lapar?” biar nanti aku beli roti di kantin.” tanya Dewa. “ gw gak lapar,” jawab Sam “ tapi gw bisa minta tolong?” tanya Sam datar. “ apaan? Bilang aja..” kata Dewa. “ lo bisa antar gw ke klub Tae kwon do?” tanya Sam datar. “ bisa Sam, ya udah kita ke sana!” jawab Dewa, yang mengajak Sam ke klub Tae kwon do.             Baru mereka mau pergi, bell masuk berbunyi. Terpaksa mereka berjalan menuju kelas, tapi Dewa janji akan mengantar Sam ke klub Tae kwon do. Dewa sempat bertanya dalam hati, ‘ ngapain Sam ke klub itu?’ tapi dia merasa nanti dia juga tahu.   __________________________________         Sore itu, Sam sedang baca buku dikamarnya. Tiba-tiba mama masuk ke dalam kamar, sambil membawa paper bag…   “ Mama bawa apaan nih?” tanya Sam, yang mengambil paper bag, yang dibawa mama Arini. “Sam, sekarang kamu mandi!” perintah mama, “ mama tunggu disini!” sambung mama Arini, yang mengambil paper bag dari tangan Sam. “ tapi ma, ini kan baru jam 5, pertemuannya kan masih 2 jam lagi.” Kata Sam, yang lanjut baca buku.. “ gak pake alasan, ayo cepat mandi!!!’ perintah mama Arini. “ iya … iya mama!” kata Sam, setelah mamanya mengambil buku, yang dibaca oleh Sam.     Dengan berat hati, Sam berdiri dan langsung masuk kamar mandi. Tidak butuh waktu lama, Sam sudah selesai mandi, dan mama Arini masih setia menunggu Sam di kamar. Sam belum pake pakaian, Sam sudah ditarik duduk di depan cermin. Mama Arini mulai, make over Sam.   “ Ih.. mama ngapain sih pake make up segala!” tolak Sam. “ Tipis aja Sam, yang penting mukanya gak pucat..” bujuk mama Arini, yang tahu kalau anak perempuannya ini, paling tidak suka dandan. “ ya udach, terserah mama saja..” pasrah Sam, yang malas berdebat dengan mamanya.       Selesai di make over, ya walaupun tipis saja. Wajah Sam, yang memang tidak pernah tersentuh make up,  jadi terlihat cantik sekali.   “ wah anak mama memang paling cantik!” puji mama, pangling.. “ Lo memang cantik dek!” kata Ken, yang berdiri di depan pintu, dan memandangi adiknya. “ hmmm…” gumam Sam, tidak semangat. “ oke, saatnya Sam memakai ini!” perintah mama, lalu memberikan dress kepada Sam. “ what!!! Mama yang betul saja??” teriak Sam, yang melihat dress yang di pegang mama, sempat tadi dia melempar dress itu, karena kaget.. “ apa gak bisa pake jeans dan kemeja? Inikan cuma makan malam, bukan kondangan.” Ngomel Sam, lalu menatap dress selutut, berwarna biru langit. Entah kenapa, dia merasa seram saja dengan dress, membayangkan dia memakainya saja, merasa merinding. “ Sam, pake saja, setindaknya hormati orang yang mengundang.” Pinta Ken. “ ayolah Sam!” mohon Ken “ oke gw pake, tapi sepatunya gw yang nentuin.” Syarat Sam. “ tapi … “ sudah, mama ikut aja, daripada dia berubah pikiran.. “ mama pilih mana?” kata Ken. “ oke, terserah Sam saja, asal gak aneh.” Jawab mama, lalu membuang napas kasar.       Sam nyengir senang, lalu mengganti pakaiannya di kamarnya. Mama Arini dan Ken, bersiap-siap juga. Jam 7.30 malam, Ken dan mamanya sudah siap, mereka berdiri diruang tamu, menunggu Sam yang belum siap juga.   “ Sam…. Sam…. !!!” teriak Ken. “ kita sudah terlambat …               Kamar Sam yang berada diatas, Sam jelas harus turun ke bawa. Bertapa terkejutnya mama Arini dan Ken melihat penampilan Sam … bagaimana penampilan Sam???  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD