Part 1

964 Words
Pernikahan di gelar sangat mewah, bagaimana tidak pernikahan ini adalah pernikahan dua putra dan putri orang terkaya di Indonesia. Yaitu putra Tuan Aman Himawan yang bernama Raffasya Andriano Himawan, dengan putri Tuan Hendra Susilo yang bernama Anandita Susilo. Meski pesta sangat mewah dan megah tidak lantas bisa membuat kedua mempelai bahagia, mereka tidak bahagia karena menikah tanpa cinta. Mereka menikah karena sebuah perjodohan, perjodohan yang di buat oleh dua pengusaha kaya agar bisa lebih memajukan perusahaan dengan penggabungan dua perusahaan. Jangankan cinta, kenal aja baru kok. Seminggu setelah berkenalan, keluarga mereka langsung memutuskan menikahkan Raffa dan Dita. Undangan sangat banyak, kedua orang tua mereka orang kaya terkenal jadi sangat banyak tamu yang mereka undang. Sedangkan tamu mempelai sendiri hanya teman-teman dekatnya, itu sudah cukup. Untuk apa mengundang banyak orang, padahal mereka menikah hanya karena perusahaan. Raffa menerima perjodohan, karena orang tuanya ingin segera menikah. Raffa tidak punya calon, jangankan calon untuk di nikahi pacar saja Raffa tak punya. Sepanjang hidup Raffa tak pernah pacaran, untuk apa pacaran tak bermanfaat. Bukan karena tidak laku, dengan ketampanana Raffa yang diatas maksimal semua cewek bahkan mau melakukan apapun agar menjadi istri Raffa. Hidupnya hanya diisi dengan pekerjaan, selain karena itu alasan lain Raffa juga ingin CEO perusahaan yang sangat besar karena penggabungan itu. Dita juga tidak mencintai Raffa, dia hanya ingin terbebas dari kekangan orang tuanya. Dita berfikir dengan menikah, orang tuanya tidak akan bisa ikut campur dengan urusannya. "Apakah kau lelah?" tanya Raffa datar. "Tidak." "Yasudah." Ya percakapan mereka hanya sebatas itu, mereka enggan basa-basi lagi karena mungkin memang sudah basi. Tamu sudah pulang, waktunya mempelai dan keluarganya untuk istirahat. *** Lima tahun menikah Dita dan Raffa mereka di karuniai seorang anak perempuan yang sangat cantik jelita yang di beri nama Adira Kelsie Himawan yang masih berusia tiga tahun. Berapa bulan menikah di minta punya anak, dikira punya anak itu gampang? Mau tidak mau Raffa meminta haknya sebagai suami, kalau tidak karena orang tuanya yang ingin punya cucu, Raffa enggan sekali menyentuh tubuh Dita. Lima tahun menikah tak membuat Raffa mencintai Dita, walau Dita sangat cantik dan baik tapi cinta itu belum juga tumbuh. Mereka melakukan kewajiban suami istri tidak lebih, selain itu mereka seperti orang asing. Orang bilang cinta datang karena terbiasa, tetapi itu tidak berlaku bagi Raffa dan Dita karena sampai sekarang Raffa tak pernah mencintai Dita. Ya mungkin hanya Dita yang mencintai Raffa karena perhatiannya, Dita salah mengartikan perhatian yang di berikan oleh Raffa. Raffa sangat menyayangi Dira, walau dia tak pernah mencintai ibunya. Dira sangat mirip dengannya, hanya bibirnya saja yang sama dengan Dita. Dira adalah hidupnya, dia tak kan sanggup hidup tanpa Dira putri kecilnya. "Daddy ayu ain cama Dila," ajak Dira dengan cadel. "Nanti ya sayang, Daddy mau kerja ke luar kota," tolak Raffa. Raffa tak ingin menolak anaknya, tapi sekarang ada pekerjaan yang sangat penting mengharuskannya pergi keluar kota. Mendengar penolakan dari Daddynya, Dira malah menangis kencang. Raffa langsung menggendong Dira, dan memanggil Dita. "Dita!" panggil Raffa kencang. "Iya," jawab Dita saat sudah berada di kamar mereka. "Dira nangis, aku mau pergi ke luar kota sebentar lagi terlambat. Tolong bujuk Dira," titah Raffa sambil memberikan Dira ke gendongan Dita. Selain istri yang baik, Dita juga ibu yang sangat baik. Raffa sangat beruntung, tapi cinta tak dapat di paksa. Raffa langsung pergi, karena memang dia sedang sangat terburu-buru. Tanpa cium kening atau berbuat romantis pada Dita, Raffa pergi begitu saja. Dia mengendari mobil untuk ke Bandung. *** Lelah yang di rasakan oleh Raffa, baru sampai Bandung langsung meeting bersama klien. Meetingnya baru selesai malam hari, dia langsung pergi ke hotel miliknya yang ada di Bandung. Raffa yang sudah sangat lelah, langsung masuk ke kamar hotel miliknya yang masih kosong. Dia langsung merebahkan tubuhnya ke kasur, karena punya kunci serba guna Raffa bisa masuk ke kamar mana saja yang dia mau. Jelas Raffa punya, orang Raffa itu pemilik hotel. Tanpa di sangka ternyata di kasur itu ada seorang gadis, Raffa yang mengira gadis itu guling malah makin erat memeluknya. "Tolong! Ada yang berbuat m***m," teriak gadis itu sangat kencang, hingga membuat semua penghuni kamar hotel di sampingnya menghampiri kamar hotel yang di masuki Raffa. Para pria yang mendengar teriakan itu langsung mendobrak pintu kamar hotel, dan menyeret serta memukuli Raffa. Raffa yang masih sangat ngantuk terbangun, karena di seret dan di pukuli banyak pria. Mendengar keributan di hotel, pegawai hotel langsung menghampirinya. Bertapa kagetnya mereka, melihat pemilik hotel di pukuli karena tuduhan berbuat m***m. Pegawai hotel melerainya, dan menjelaskan siapa Raffa. Dan Raffa juga menjelaskan, bahwa dia sama sekali tidak berniat melakukan hal m***m. Mereka malu karena salah faham, terlebih dengan gadis itu dia amat sangat malu. "Maaf," ujar gadis itu menyesal. "Tidak akan, mudah sekali meminta maaf padahal kamu sudah membuatku sudah dipukuli," jawab Raffa ketus. "Maafkan aku, aku akan memberikanmu tanda tanganku dan bisa berfoto denganku jika kamu mau memaafkan aku. Aku juga bersedia membayar berapapun yang kamu mau." Raffa tertawa mengejek, siapa gadis itu sampai Raffa butuh tanda tangannya. Dan membayarnya, punya uang berapa gadis itu? Hingga mau membayarnya, apa gadis itu lupa bahwa Raffa adalah pemilik hotel pasti uangnya sangat banyak. "Siapa kamu sampai saya mau memaafkan kamu di sogok foto dan tanda tanganmu? Sorry aku tak butuh, dan uang. Uangku sudah sangat banyak, jadi aku tak perlu uangmu." Sangat sombong, batin gadis itu. "Oh my good, kau tak tau siapa aku?" tanya gadis itu histeris. "Ya aku tak tau, sepenting apakah kamu hingga aku harus tau siapa kamu." "Perkenalkan aku adalah Aysha Ailani Arka, seorang bintang film terkenal masa kamu tidak tau aku?" Aysha adalah seorang bintang filmnya yang sangat cantik, kecantikan dan tubuhnya yang sangat bagus membuat semua pria memujanya dan ingin memperistrinya. "Tidak tau, dan tidak mau tau," ujar Raffa sebelum pergi meninggalkan Aysha sendirian kamar hotelnya. "Sialan sombong sekali orang itu," geram Aysha.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD