"Duduklah yang benar," kata Horizon sesaat membawa Candy masuk ke dalam mobilnya. Hendak keluar dari dalam mobil, tiba-tiba Horizon tersentak, saat tangan Candy menarik lengan Horizon. Kedua matanya menatap pria itu dengan tatapan memuja. Bibirnya melengkung menyembulkan sebaris senyuman. "Kenapa?" "Terima kasih, Pak." "Untuk?" "Agh, aku hanya mensyukuri ini." Dia memang sedikit mabuk. Tapi Horizon hanya mengangguk saja mendengar perkataan Candy yang melantur dan tidak memposisikan dirinya sebagai bawahan. Menutup pintu mobilnya, Horizon mengitari mobil dan melangkah masuk ke dalam jok kemudi. Candy menatapnya dengan senyum yang tak lepas menghiasi wajahnya. Mulai menyalakan mobil, Horizon melaju pelan keluar dari area carport dan menjauh dari kediamannya. Selama dalam perjalanan

