28. Lagi dan Lagi

2203 Words

“Mi? Miura… Miura, kita udah sampai.” Dahi Miura berkerut, gadis itu masih belum membuka matanya meski suara yang didengarnya terasa semakin jelas. “Mi… Miura, maaf ya saya bangunin. Kita udah sampai di rumah kamu.” Panggil suara itu lagi, kali ini disertai dengan tepukkan pelan di bahunya. Miura akhirnya berusaha membuka matanya, memaksa diri untuk bangun saat sadar siapa yang bicara dan dalam situasi apa dirinya saat itu. Sial, niatnya hanya pura-pura tidur, Miura malah berakhir dengan benar-benar tertidur. “Arrgh… Maaf, Mas. Aku malah jadi bener-bener…” Miura tidak menyelesaikan kalimatnya, karena dengan begitu ia sama saja membongkar niatannya yang ingin berpura-pura tadi. “Bener-bener?” “Ah, maaf. Itu, bukan apa-apa. Eum…” Mengedarkan pandangannya keluar jendela mobil, “Kalau be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD