30. Tawaran yang…

2191 Words

“Masuk, Ra. Lo sementara di sini dulu aja? Kalian udah makan? Belum kan pasti? Tadi Ibu bekelin banyak makanan, biar gue angetin dulu ya. Kalian makan aja dulu, ah atau sambil nunggu gue angetin makanannya lo mandi dulu aja, Ra. Bentar nanti gue siapin baju ganti buat lo.” Begitu masuk ke rumah, Aya sudah cerewet mengatakan ini dan itu, berusaha sebisa mungkin untuk membuat Miura nyaman berada di rumahnya. Aya tahu, suasana hati Miura pasti sedang kelabu karena apa yang baru saja menimpanya, meski Miura bilang itu sudah menjadi hal yang biasa sekalipun, yang namanya bertengkar dengan orang tua itu bukan sesuatu yang bisa dilupakan dalam waktu beberapa jam, bahkan menghitung hari pun belum tentu ingatan itu akan pudar dan sakitnya akan hilang. “Na, kayaknya baiknya gue mungkin nginep di r

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD