“A-apa? Maksud lo ap—” “Lo tinggal di rumah gue sementara, Ra. Sampai lo bisa ngekos sendiri untuk sementara lo bisa tinggal di rumah gue.” Miura sudah hendak menimpali ucapan konyol Ayana itu ketika ponsel yang ada di tangannya samar-samar masih mengeluarkan suara, Seketika Miura sadar bahwa ia masih terhubung dengan Bi Sumi yang terdengar begitu khawatir di seberang sambungan karena tak mendengar Miura bicara dengannya lagi. “Oh iya, Bi. Nanti aku telepon lagi ya. Makasih Bibi udah ngabarin.” Miura memutuskan sambungan teleponnya dengan Bi Sumi setelah mendengar kalimat balasan dari wanita paruh baya itu. Menutup teleponnya, gadis itu kini sudah bisa fokus dengan Aya yang ada di hadapannya. Mereka kini sudah ada di lahan parkir kampus. Miura yang tadi hendak menghampiri mobil Rizal y

