Qaila pov
"qaila jalan yuk tar malam,dari pada kamu nganggur kan di kosan sendirian" sapa Aninda rahayu teman kerja qaila di sebrang telfon.
"lagi males banget nin,serius deh,males aku jadi obat nyamuk kamu ma pacar mu agh"jawab qaila dengan tidak semangat
"sapa suruh jadi jomblo,enggak nanti cowok ku gk ikut kok tenang aja,kita berdua aja,nonton yuuuk da lama banget kita gk jalan berdua aja"
"yakin nih kalau cuman berdua?ya kalau cuman berdua sih aku oke-oke aja" jawab qaila pada temannya itu
"okey,tar ku jemput di kosan mu jam 7 malam ya"
"okey deeh" jawaban qaila itu pun mengakhiri panggilan di antara mereka.
Dan malam hari tepat jam 19.01 aninda sudah berada di depan kosan qaila,setelah mengirim pesan pada qaila dan mengabarkan bahwa ia sudah di depan kosan,tak lama qaila muncul,mereka pun pergi besepeda motor berdua dengan hati riang.setelah sampai pada salah satu mall di pusat kota,mereka memutuskan untuk lebih dulu menonton film kesukaan mereka di bioskop.
"mau makan dimana nin?" tanya qaila pada aninda setelah mereka selesai menonton film kesukaan mereka
"mau makan di mall atau di mamang langganan kita?" tanya balik aninda pada qaila
"di mamang mie ayam langganan kita aja deh" jawab qaila tanpa ragu.
Dan mereka akhir nya memutuskan untuk keluar dari kawasan mall menuju kedai mie ayam langganan mereka.
"Mang mie ayam makan sini dua,yang satu kering yaa,minum nya es jeruk dua gk pakai gula" pesan aninda pada pemilik kedai mie ayam tersebut.
"okay siap neng cantik" kata penjual mie ayam,yang di tanggapi senyuman oleh kedua wanita tersebut
"qaila mau gk,aku kenalin sama teman lama ku?" tanya aninda tiba-tiba pada qaila setelah mereka mendapatkan tempat duduk,sedangkan qaila hanya menanggapi pertanyaan aninda dengan menaikkan satu alis nya.
"kenapa sih qaila?kamu masih mikirin cowok gak penting itu ya?" ucap aninda kembali
"bukan gitu nin,ya aku milih sendiri bukan karna masih mengharapkan dy tapi belum nemu yang cocok aja" jawab qaila pada aninda
"kalau gitu mau ya,aku kenalin ke teman ku,dy teman ku pas kuliah dulu,anak nya baik kok,dan setelah ku lihat-lihat kayak nya cocok sama kamu"
"dari mana kamu tau kalau dy cocok sama aku?" jawab qaila
"yaa kalian sama-sama anak pertama,orang nya sama-sama tulus,sama-sama pernah di sakitin,kali aja kalian bisa jadi obat satu sama lain,ya kalau gak cocok buat jadi pasangankan kalian bisa temenan aja"
"tapi aku gak menjanjikan sebuah hubungan yaa nin" jawab qaila
"tenang aja,orang nya dewasa kok,cocok banget sama kriteria yg kamu cari DEWASA"
"yaa okey lah kalau gitu"ucap qaila pada sahabat nya aninda
"okey nanti ku kirimkan nomer kamu ke dy,biar dy yang hubungi kamu dulu"
tak lama setelah itu pesanan mie ayam mereka pun datang,dan mereka menyantap nya dengan candaan satu sama lain.
setelah menikmati mie ayam mereka akhirnya memutuskan untuk pulang lantaran waktu sudah hampir tengah malam.
ANINDA POV
setelah mengantarkan Qaila pulang ke kosan nya,aninda langsung masuk ke dalam kamar setelah sampai di rumah nya,aninda membuka Hp nya dan melihat apa kah teman yang ingin di kenalkan nya pada qaila masih online atau sudah offline,melihat teman nya masih online aninda memtuskan untuk mengirim pesan pada temannya tersebut
"ping"
"pong"
"apa woyy"
"belum tidur ries"
"belum kerja malam aku"
"kenapa?tumben"
"kapan hari kamu bilang lagi jomblo kan"
"iya,kenapa?mau kamu kenalin ma teman mu ta"
"aku punya satu sahabat,orang nya baik banget ries,mau gak aku kenalin dy ke kamu"
"ya boleh aja sih,tapi aku gk cari pacar yaa nin,aku cari nya istri"
"aahh elaah kenalan aja dulu,nanti kalau cocok ya terserah kalian,kalau gk cocok kan bisa nambah teman"
"jadi gimana?mau gk?kalau iya ku kirim nomer telfon nya ke kamu"
"iya dah kirim"
setelah mengirim nomer telfon qaila pada aries,aninda pun bersiap untuk istirahat.
ARIES POV
setelah menerima nomer telfon seorang wanita dari temannya aninda rahayu,aries pun memutuskan untuk menghubungi nomer tersebut pada esok hari nya.sempat ada keraguan dalam diri aries untuk menghubungi nomer tersebut namun aries berfikir tidak ada salah nya untuk mencoba,dan akhir nya aries pun menekan tombol Dial pada layar ponsel nya,setelah menunggu beberapa saat akhir nya ada jawaban dari nomer yang ia pangil
"hallo assalamu'alaikum" sapa seorang wanita di seberang telfon yang entah kenapa bisa menggetarkan hati seorang aries
"iya wa'alaikumsalam,apa benar ini nomer qaila" tanya aries pada qaila
"iya saya qaila,ini dengan siapa ya" jawab qaila dengan sopan
"saya aries temannya aninda,semalam aninda kasih nomer kamu ke saya,saya sudah tanya ke aninda apa kamu sudah kasih izin untuk membagi nomer kamu ke saya,apa benar"
"ooh iya kak semalam saya sudah kasih aninda izin untuk membagi nomer saya ke kamu" jawab qaila dengan senyum yang merekah di bibir nya
"salam kenal yaa qaila,oh iya jangan langsung manggil kak donk,kan kesannya aku uda tua ya"
"oh iyaa maaf,manggil nama aja atau gimana ya?umur kamu berapa sih?"
"aku 28,kalau qaila sendiri berapa?"
"aku 40 ries,berarti aku manggil nya adik ya"jawab qaila sembari menahan tawa nya
"aahh serius"
"enggak ries bencada kok,uda tua sih tapi gk setua itu juga,aku umur 27 ries"
"kirain beneran,padahal uda di aamiin kan,panggil nama aja yaa,cuman selisih setahun doang,anggap aja sepantaran"
"ok lah terserah aries aja kalau gitu"
Setelah lama mengobrol panjang lebar qaila pun meminta izin untuk menutup telfon nya karna ia harus bersiap untuk berangkat kerja
"ries maaf telfon nya bisa di lanjut lain waktu,aku mau siap-siap berangkat kerja ries" tanya qaila dengan sopan pada aries
"oh iya qaila,besok kita lanjut lagi ngobrol nya yaa,assalamu'alaikum qaila"
"wa'alaikumsalam ries"
Dan akhir nya sambungan telfon di antara mereka pun terputus.
"dari cara bicara nya,aku tau kalau dia wanita yang lembut"guman hati aries sesaat setelah sambungan telfon mereka terputus,senyum di bibir aries yang lama hilang pun kembali.