"usia kamu itu sudah masuk kepala 3,masak kamu belum punya keinginan untuk menikah lagi,mau sampai kapan kamu menduda"
ucap mama aries pada nya ketika berkumpul di ruang keluarga
Dan tentu saja di tanggapi dengan diam oleh seorang Aries Fernanda Atmanegara
"iya bang benar apa kata mama,cobalah untuk membuka hati pada wanita baru bang,lupakan masalalu itu bang"
timpal adik aries yaitu Akira Kirana Atmanegara yang memang saat ini usia nya sudah memasuki usia 22 tahun yg menurut kebanyakan orang sudah pantas untuk menikah.
sementara papa aries yaitu Sulthon Atmanegara tampak fokus pada layar televisi yang sedang menampilkan pembahasan politik.
"ya kalau kamu mau menikah,silakan saja duluan akira,abang sama sekali tidak keberatan kalau kamu mau melangkahi abang,toh sebelumnya abang sudah pernah menikah jadi tidak apa-apa kalau kamu mau melangkahi abang sekarang"jawab aries dengan wajah datar penuh ketenangan
"gak bisa dan gak boleh" sahut mama aries,
"kamu harus menikah duluan baru setelah itu adik mu akira yang menikah"tambah nya lagi
"tapi maa.."
"gak ada tapi-tapian"jawab mama marthalia tegas
Aries pun memilih meninggalkan ruang keluarga dan masuk ke dalam kamar nya
"jangan terlalu memaksanya seperti itu ma"ucap papa sulthon
"kalau mama terlalu mendesaknya dy akan berontok,mama apa lupa kalau anak laki-laki kita itu sangat keras kepala,dari pada mama memaksanya seperti itu mending mama doa kan dy cepat bertemu dengan wanita yang bisa membuat nya nyaman"
mama marthalia hanya bisa diam ketika suami nya sudah berbicara, karna tentu saja mama marthalia juga tau bahwa suami nya sama keras kepala nya dengan anak laki-laki nya itu,apalagi saat ini papa sulthon tampak tidak ingin di bantah sama sekali
sementara itu di dalam kamar aries langsung membantingkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil memejamkan mata menahan segala gejolak yang ada pada diri nya.
"kenapa masalah pernikahan selalu menjadi topik yang begitu ringan untuk mereka semua ucapkan,aaghh sial"umpat nya dalam hati.
aries pun memilih untuk mandi dan mendinginkan isi kepala agar setelah ini bisa beristirahat dengan baik.
Qaila pov
Tak jauh beda dari aries,qaila pun di hadapkan dengan masalah dan pertanyaan yang sama perihal pernikahan,iya usia nya yang sudah menginjak 30 tahun sering kali membuat nya mendapat pertanyaan kapan menikah dari berbagai kalangan,baik orang tua,keluarga,saudara jauh,tetangga maupun teman-temannya.
"usia mu sudah pantas untuk menikah qaila,usaha mu alhamdulillah lancar,secara materi kamu sudah berkecukupan,mau cari suami yang model apa kamu ini,beberapa pinangan yang datang selalu kamu tolak dengan alasan ingin fokus dalam usaha mu,bapak sama ibu ini sudah ingin menimang cucu nak"ucap ibu rahma pada qaila penuh nada lembut.
"doa kan saja yang terbaik untuk qaila buk"jawab nya sembari berdiri dan masuk kedalam kamar
Dalam kamar qaila memejamkan mata nya hingga tanpa sadar airmata nya menetes mengingat kisah cinta nya di masalalu yang menggoreskan luka di hati nya hingga membuat ia enggan mengenal cinta,dan memilih menjauh dari setiap laki-laki yang datang mendekati nya
"andai semua orang tau apa yang aku rasakan,andai semua orang tau betapa sakit nya di kecewakan oleh orang yang kita harapkan memberikan kebahagiaan pada kita,andai semua orang tau bahwa luka itu sulit untuk di sembuhkan"gumam qaila dalam hati.
Berbeda dengan aries yang tak kunjung menikah lantaran ia menikmati kesendiriannya dan lebih memilih fokus pada pekerjaan dan karir nya,qaila belum juga menikah lantaran rasa sakit dan trauma akibat luka yang di berikan oleh mantan kekasihnya di masalalu.