SYMFONI DALAM KEGELAPAN

499 Words
BAB 1 – SYMFONI DALAM KEGELAPAN Langit malam di Monte Carlo dipenuhi kilauan cahaya lampu kota yang memantul di permukaan Laut Mediterania. Suasana di dalam Le Château Noir, ballroom paling eksklusif di Monaco, dipenuhi tamu-tamu dari kalangan elit. Aroma wine mahal dan parfum berkelas bercampur dalam udara, menciptakan atmosfer yang menggoda dan misterius. Di tengah kemewahan itu, Marco Maxdev berdiri dengan aura d******i yang tak terbantahkan. Setelan Armani hitam yang membalut tubuhnya tampak sempurna, menonjolkan sosok pria yang memiliki kendali penuh atas dunia bisnis dan kehidupan pribadinya. Matanya yang tajam menelusuri ruangan, hingga akhirnya berhenti pada satu sosok yang tak terduga. Lovania Valley. Wanita itu duduk dengan anggun dan tenang, mengenakan gaun silk hitam Saint Laurent yang membalut tubuhnya dengan sempurna. Kaki jenjangnya bersilang dengan anggun, sepasang Louboutin merah yang mencolok menjadi kontras yang memikat. Rambutnya yang panjang bergelombang tergerai lembut, memperkuat auranya yang dingin dan misterius. Dia bukan tipe wanita yang mudah tergoda. Bukan wanita yang akan jatuh dalam permainan Marco Maxdev. Atau setidaknya, itulah yang ia pikirkan. Marco menarik napas panjang, merasakan sensasi perburuan yang mulai menyala dalam dirinya. Dengan langkah yang mantap, ia berjalan mendekati Lovania yang tampaknya sudah menyadari kehadirannya. Tanpa meminta izin, Marco duduk di seberangnya, meletakkan gelas Macallan Rare Cask miliknya di atas meja marmer hitam. Sejenak, mereka hanya bertukar tatapan—mata biru keabu-abunya bertemu dengan mata cokelat gelap Lovania yang penuh dengan ketenangan. Percakapan Elegan & Berkelas Marco: "Saya tidak menyangka akan menemukan Miss Valley di tempat seperti ini. Monte Carlo lebih cocok untuk mereka yang menikmati kebisingan dan sorotan." Lovania: (Menyandarkan punggungnya dengan santai, menyesap anggurnya pelan) "Saya lebih menikmati atmosfer eksklusif dibandingkan kebisingan murahan, Tuan Maxdev. Dan saya tidak tahu bahwa Anda tertarik dengan dunia saya." Marco: (Menatapnya intens, nada suaranya tenang namun penuh kendali) "Saya tertarik pada apa pun yang memiliki nilai tinggi. Dan kebetulan, Anda salah satunya." Lovania: (Mengangkat alis sedikit, bibirnya membentuk senyum samar) "Kata-kata yang indah. Tapi saya tidak mudah diyakinkan hanya dengan permainan bahasa, Tuan Maxdev." Marco: (Tersenyum miring, mengetukkan jarinya pelan di atas gelas whiskey-nya) "Saya bukan pria yang hanya bermain dengan kata-kata, sayang. Saya lebih suka membuktikannya dengan tindakan." Lovania: (Menatapnya tajam, matanya berbinar penuh tantangan) "Lalu, apa yang ingin Anda buktikan malam ini?" Marco menyandarkan tubuhnya, mengamati Lovania seolah sedang menilai apakah ia akan menjadi tantangan atau hanya sekadar hiburan. Marco: "Saya ingin melihat seberapa jauh Anda bisa menolak sesuatu yang pada akhirnya akan menjadi takdir Anda." Lovania: (Tertawa kecil, nada suaranya lembut tapi tajam) "Tuan Maxdev, saya terbiasa menari dalam bayangan dan mengendalikan permainan. Anda yakin ingin bermain dengan saya?" Marco menyeringai, menikmati percakapan ini lebih dari yang ia duga. Marco: "Oh, saya tidak sekadar bermain, Miss Valley. Saya selalu menang." Lovania hanya tersenyum samar, menyentuh bibir gelasnya dengan elegan. Lovania: "Kita lihat saja, apakah malam ini akan menjadi simfoni kemenangan atau tragedi yang indah." Dan saat itu juga, mereka berdua menyadari—ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ini adalah awal dari simfoni berbahaya yang akan mengubah hidup mereka selamanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD