Anin terbangun saat mendengar suara azan subuh berkumandang dari smartphone milik suaminya. Biasanya dia bangun lebih awal dari itu, tapi entah kenapa malah sekarang bangun sedikit lebih terlambat dari biasanya. "Mas, bangun ...." ucap Anin sambil menyentuh pipi suaminya. Evan tidak merespon, sepertinya dia tertidur dengan sangat pulas. "Bangun, Mas!" kali ini Anin menepuk-nepuk pipi Evan. Evan masih bergeming, sedikitpun tidak terganggu dengan cara Anin membangunkannya. "Sepertinya dia terlalu lelah, lebih baik aku salat dulu saja," gumam Anin. Anin pergi ke kamar di mana Albanna tengah tidur, ke kamar mandi dan membersihkan diri kemudian berganti pakaian. Baju-baju miliknya memang masih tersusun rapi di lemari pakaian yang ada di kamarnya sendiri. Kamar dia dan Albanna sebelum

