BERTEMU

205 Words
"Danar..." Suara panggilan lembut itu membuat langkah seorang lelaki tampan dan gagah tersebut terhenti.Danar menoleh dan mengamati wanita mungil dewasa di depannya. "Anita..." Danar dengan ragu-ragu mengucapkan nama wanita tersebut.Danar tidak akan lupa karena wanita inilah yang menyebabkan rasa kurang percaya dirinya terhadap cinta.Anita bimbang,tadi secara refleks dia memanggil Danar ketika lelaki tersebut hendak masuk ke dalam lift.Kini mereka berdua berdiri berhadap-hadapan di depan salah satu lift gedung perkantoran dengan keadaan canggung dan tidak menyenangkan. "Bagaimana kabarmu ?" Sial...!!! Anita mengumpat dalam hati. oh Ayolah,setelah sepuluh tahun berlalu mereka tidak bertemu,kenapa dirinya justru berbasa-basi tidak jelas seperti ini.Seharusnya dia meminta maaf. "Baik." Jawaban singkat Danar itu membuat Anita frustasi .Danar memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celananya,hal tersebut tidak luput dari pengamatan Anita. Mungkinkah Danar tidak nyaman dengan dirinya?batin Anita "Danar,maaf..." Anita belum sempat menyelesaikan kata-katanya ketika Danar dengan tergesa melangkah berbalik arah menjauhinya. Batin Anita berkecamuk antara rasa sedih,kesal dan marah terhadap dirinya sendiri. Mata Anita berkaca-kaca. Tidak apa-apa,dia pantas diperlakukan seperti ini oleh Danar setelah apa yang telah dia lakukan dulu terhadap laki-laki tersebut. Tapi mungkinkah hingga kini Danar masih belum mampu memaafkan dirinya?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD