Mobil yang membawa Kirana melesat dengan cepat. "Kirana kenapa?" tanya salah satu tetanggaku, ia pun sama ingin tahu apa yang terjadi. "Ga tahu tadi roknya banyak darah, masa iya keguguran?" Aku bergumam tapi tetanggaku ini mendengar. "Wah kalau ada darah sih sudah pasti keguguran, dia 'kan lagi hamil muda." Ia menebak-nebak. Gosip tentang Kirana keguguran tak lama lagi pasti akan menyebar, aku memilih pulang masuk rumah ketimbang ikut ibu-ibu lain ngerumpi, selain ghibah itu dosa, Mas Lutfi juga akan marah kalau tahu. Waktu sore tiba, begitu Mas Lutfi pulang aku langsung pergi ke dokter kandungan, selama di jalan Mas Lutfi menghibur agar aku tak tegang. "Kantung janinnya sudah terlihat ya, Bu. Wajar kalau di tespek belum jelas kelihatan," ucap dokter setengah baya yang bernama Diana

