Camilla baru saja selesai dengan acara mandinya, wanita itu menatap pakaian yang sudah ia siapkan sejak sore tadi. Ia kemudian tersenyum, memikirkan banyak hal menarik yang bisa saja terjadi malam ini.
Wanita itu merasa sedikit ragu, tetapi ia tidak punya pilihan lain lagi. Semuanya serba salah, dan terasa sangat aneh untuknya.
Malam ini ia harus bisa bertemu dengan pria itu, malam ini ia harus menyelesaikan urusannya sebelum rasa sakit itu datang.
Camilla segera mengganti pakaiannya. Mini dress berwarna hitam, panjangnya hanya sebatas paha, tanpa lengan, dan sangat pas di tubuhnya ramping Camilla.
Sejenak, wanita itu menatap kaca. “Aku tak tahu seperti apa pria itu, tapi aku yakin dia tertarik kepada wanita.”
Camilla kembali memikirkan langkah yang akan ia amb
