Gavin terbangun saat matahari sudah terbit, dia mengerang saat merasakan kepalanya sedikit pening. Dia mabuk semalam, tidak terlalu banyak hingga dia tak kehilangan kesadarannya, bahkan dia ingat dia dibantu Najwa agar bisa masuk ke kamarnya, namun ada yang mengganggunya saat ini, kenapa semalam dia melihat bayangan Nana kecil di mata Najwa. Bahkan dia ingat Najwa menjawabnya semalam. "Kamu mau kemana, Nana?" "Hah?" "Kemana saja kau?" "Apa sih?" "Nana." "Lepas!" Najwa terus berontak. "Nana." "Apa?! kamu terus saja memanggilku, lepas!" Gavin meremas kepalanya, pening. Sialan! *** Di pagi hari saat Najwa selesai membuat sarapan, dia menyiapkan nampan untuk dia bawa pada para penjaga, baru saja dia selesai dia mendengar suara di belakangnya. "Itu untukku?" Najwa menoleh dan terk

