Sebelum ini Genta pikir dirinya baik-baik saja, meski tak pernah merasakan bagaimana memiliki seorang papa. Dulu saat masih kecil, tentu saja dia juga sering iri melihat anak lain yang terlihat bahagia dengan papa mereka. Namun, tidak pernah sekalipun dia menanyakan ke mamanya, kenapa dia tidak memilikinya. Sampai kemudian seiring berjalannya waktu, mamanya mulai sedikit demi sedikit menceritakan kisah hidupnya. Sering kali mamanya minta maaf, karena membuat Genta tidak pernah merasakan kasih sayang seorang papa. Tidak masalah baginya. Justru Genta merasa bersyukur karena mereka bisa menjauh dari kehidupan toxic seperti itu. Bohong kalau dia tidak sakit hati. Bukan karena dia tidak punya papa dan hidup susah, sementara seharusnya sebagai anak kandung seorang Arya Harsa, dirinya berhak men

