Melewati koridor panjang, Adam membawa Elsa menaiki tangga menuju lantai tiga. Mereka harus berhenti beberapa kali ketika Adam disapa maupun menyapa teman-teman mahasiswanya. “Di sini memang asrama cowok cewek ya, Kak?” tanya Elsa. “Ya. Ini bukan asrama juga sih, lebih ke penginapan untuk para pelajar.” “Oh..” Entah apa yang Adam gugupkan. Elsa bisa merasakan tangan Adam yang menggenggamnya panas dingin. “Welcome.” Adam gugup merentangkan tangan, mempersilakan Elsa masuk. Elsa tertawa pelan saat melihat apa yang Adam siapkan. Tulisan besar “Happy Birthday, Elsa Sayang” menempel di tembok atas jendela. Adam menggandeng Elsa masuk kamar sebelum menutup pintu di belakang. Mata Elsa sedari tadi fokus pada kue tart di bawah jendela. Miniatur kecil Elsa berdiri di tengah-tengah. Tersenyu

