60. Not A Cinderella

2177 Words

Malam itu, rasa sepi Elsa sudah tak dapat dibendung. Gadis cantik itu membuka blokiran nomor Adam, menghubungi nomor pemuda itu. “Yes! Elsa! Bentar, jangan dimatiin. Bentar! Bentar ya!” Elsa tersenyum kecil mendengar suara Adam di seberang. Pemuda itu cepat berbicara dengan teman-temannya, kemudian memisahkan diri keluar ruang. “Sorry, sorry. Iya, El?” sapa Adam gugup. “Kakak sedang apa?” tanya Elsa, duduk bersandar di dinding kamar. “Err.. Lagi ngerjain tugas sih sebenernya.” “Oh. Oke deh. Selamat ngerjain tugas.” “Ah, Elsa.” Adam mengacak rambutnya frustrasi. “Jangan blokir nomorku lagi ya?” pinta Adam melas. “Haha. Kenapa jangan?” Elsa meletakkan kepalanya di lipatan tangan, kosong melihat ke tembok. “Aku khawatir, El. Takut kamu kenapa-napa.” “Mm.” “Jangan blokir lagi ya?”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD